Semantik

Advertisement


Advertisement
semantik.

Semantik adalah bagian dari bahasa yang secara umum mempelajari arti atau makna kata.

Jenis Makna

1. Leksikal adalah makna kata berdasarkan kamus atau leksikon (makna kata berdefinisi). Contoh : Makan adalah memasukkan sesuatu ke dalam mulut mengunyah, dan menelannya.

2. Gramatikal adalah makna kata yang terjadi karena :
  1. dilekati imbuhan, contoh: penulis, tulisan, ditulis, penulisan.
  2. ditempatkan dalam frase, klause, atau diberi intonasi.
3. Denotasi adalah makna lugas, apa adanya, satu alternatif, sebenarnya. Contoh: Mika sedang minum air.

4. Konotasi adalah makna kiasan, ungkapan, idiomatis, sampingan, tambahan, banyak alternatif, tidak sebenarnya. Contoh: Desi makan hati karena Bram mengecewakannya.

Perubahan Makna

1. Amelioratif adalah makna kata sekarang dirasakan lebih baik atau lebih tinggi daripada sebelumnya atau semula, misalnya perempuan sama dengan wanita.

2. Peyoratif adalah makna kata sekarang dirasakan kurang baik daripada sebelumnya atau semula, misalnya gerombolan.

3. Meluas adalah cakupan makna sekarang lebih luas daripada makna lama, misalnya berlayar, saudara.

4. Menyempit adalah cakupan makna sekarang lebih sempit daripada makna lama, misalnya sarjana, madrasah.

5. Asosiasi adalah makna yang muncul karena persamaan sifat, misalnya, mengorok, menumbangkan.

6.  Sinestesia adalah makna yang muncul karena pertukaran tanggapan dua indera, misalkan dia tersenyum manis.

7. Apelativa adalah penyebutan sesuatu berdasarkan
  • anamatope atau tiruan bunyi, misalnya, cecak, tokek.
  • perbuatan, misalnya, kuli tinta (wartawan) kawin hansip.
  • penemu, misalnya, ikan mujair, lampu phillips.
  • tempat, misalnya, dodol garut.
  • bahan, misalnya, kain sutera, karung goni.
  • sifat menonjol, misalnya, si hitam.
Hubungan Makna dengan Bentuk

1. Sinonim adalah kata-kata yang memiliki makna sama.
  • Sinonim persis atau lengkap (saling menggantikan), misal efektif → ringkas.
  • Sinonim mirip (tidak saling menggantikan), misal besar= raya = makro.
2. Antonim adalah kata-kata yang memiliki makna berlawanan, misal besar x kecil.

3. Homonim adalah kata-kata yang sama (lafal dan bentuk), tetapi maknanya berbeda.

4. Homograf adalah dua kata yang sama bentuk atau tulisan, tetapi lafal dan makna berbeda.

5. Homofon adalah dua kata yang sama bunyi atau lafal, tetapi tulisan dan makna berbeda.

6. Hiponim adalah kata yang maknanya terangkum dalam makna yang lebih luas. Bagian hiponim adalah berikut:
  • superordinat adalah makna atas atau luas (bersifat vertikal), misal bunga.
  • kohiponimi adalah makna bawah atau sempit (bersifat horizontal), misal ros, melati.
7. Polisemi adalah kata yang memiliki banyak makna, tetapi termasuk satu alur pusat.


Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Semantik"

Posting Komentar