Jamur Basidiomycota: Struktur Tubuh, Reproduksi dan Contohnya

Advertisement


Advertisement
Salah satu jenis jamur yang sering kita temui adalah jamur Basidiomycota. Jamur ini bisa ditemukan di tanah, jerami, ataupun pohon yang sudah lapuk. Bentuk dan warnanya cukup bevariasi. Jamur ini juga sering kita konsumsi lho. Berikut penjelasan selengkapnya mengenai struktur tubuh, reproduksi dan juga contoh jamur Basidiomycota.


a. Struktur Tubuh Basidiomycota


Basidiomycota adalah golongan fungi yang mampu menghasilkan spora seksual basidiospora. Fungi ini memiliki hifa yang bersekat dan tubuh buahnya mudah dilihat oleh mata. Tubuh buahnya disebut basidiokarp. Bentuk basidiokarpnya ada yang serupa piala (Cyatus), kuping (Auricula), serupa payung dan memiliki pembungkus (Volva), serta seperti kulit mengkilat (Ganoderma).

Tubuh buah terdiri atas empat bagian, yaitu tangkai (Stipe), tudung (Pileus), pembungkus dasar tangkai (Volva), dan bilah (Lamella). Saat belum matang, terdapat universal veil yang membungkus pileus.
Struktur Tubuh Basidiomycota
Basidiokarp ada yang memiliki batang dan ada yang tidak. Pada bagian bawah basidiokarp terdapat lembaran lembaran (bilah) yang disebut gill. Pada lembaran inilah terbentuk banyak basidium yang akan menghasilkan basidiospora. Basidium merupakan badan yang berasal dari sebuah sel yang membesar. Sel yang membesar tersebut membentuk empat buah tonjolan yang masing-masing berisi satu buah inti. Tonjolan dengan sel induknya dipisahkan oleh sekat sehingga terbentuk empat sel yang masing-masing dengan sebuah basidiospora.

Jamur Basidiomycota hidup sebagai saprofit pada sisa-sisa makhluk hidup. Beberapa di antaranya ada yang hidup parasit pada organisme lain.


b. Reproduksi Basidiomycota


Basidiomycota bereproduksi secara aseksual dan seksual. Reproduksi secara aseksual dengan membentuk konidiospora. Adapun reproduksi seksual dengan membentuk basidiospora. Dinding sel hifa yang berlainan jenis (hifa + dan hifa -) berkonjugasi sehingga terjadi plasmogami (percampuran plasma sel). Plasmogami menghasilkan satu buah sel yang dikariotik (berinti dua) dan bersifat haploid (n).
Reproduksi Basidiomycota

Hifa dikariotik akan tumbuh membentuk miselium hingga terbentuk tubuh buah. Pada ujung hifa tubuh buah akan terjadi kariogami sehingga terbentuk basidium yang berinti diploid (2n). Inti tersebut kemudian membelah secara meiosis sehingga dihasilkan empat buah sel haploid (n). Setiap inti sel haploid akan masuk ke dalam tonjolan yang dibentuk basidium dan dihasilkan basidiospora. Basidiospora yang jatuh ke tempat yang sesuai maka akan tumbuh berkembang menjadi hifa baru yang haploid (individu baru).


c. Contoh Basidiomycota


Jamur Basidiomycota memiliki tubuh buah yang makroskopis dan banyak dimanfaatkan sebagai bahan makanan karena rasanya enak. Umumnya fungi ini hidup saprofit, tetapi beberapa jenis lainnya hidup parasit pada organisme lainnya. Untuk lebih jelasnya, berikut ini akan dijelaskan beberapa cotoh dari Basidiomycota beserta peranannya.

1) Volvariella volvaceae



Volvariella volvaceae lebih dikenal dengan nama jamur merang karena mudah tumbuh pada media tangkai padi (merang). Basidiokarpnya yang berbentuk payung mudah dikenali. Fungi ini memiliki penutup (volva) ketika masih muda. Pada saat dewasa, volva akan tetap melekat dekat pangkal batang. Jamur merang memiliki nilai ekonomis yang tinggi dan banyak dibudidayakan sebagai bahan makanan.


2) Pleurotus



Pleurotus disebut juga dengan jamur kayu atau di pasaran sering disebut jamur tiram. Seperti namanya, fungi ini mudah tumbuh pada media yang banyak mengandung lignin dan selulosa. Lignin dan selulosa banyak terdapat pada batang tumbuhan kayu. Fungi ini digunakan sebagai bahan makanan.


3) Auricularia polytricha

Auricularia polytricha

Auricularia polytricha disebut juga dengan jamur kuping. Fungi ini memiliki tubuh buah berwarna merah kecokelatan dan bentuknya menyerupai daun telinga. Rambut-rambut halus terdapat pada bagian atas dan basidiokarpnya. Fungi ini banyak tumbuh pada batang pohon yang telah lapuk.


4) Ganoderma applanatum


Fungi ini adalah fungi kayu yang sering dimanfaatkan sebagai obat atau suplemen. Basidiokarpnya yang mengkilat dan tubuh buahnya besar serta keras sehingga dapat bertahan lama sampai bertahun-tahun.


5) Amanita phaloides


Fungi ini hidup saprofit pada kotoran hewan ternak. Basidiokarpnya menyerupai payung dan pada bagian atasnya berwarna kemerahan. Fungi ini dapat menghasilkan racun yang dapat menyebabkan halusinasi bahkan kematian.


6) Puccinia graminis dan Ustilago


Puccinia merupakan salah satu contoh Basidiomycota yang tidak memiliki tubuh buah. Fungi ini hidup parasit pada tanaman rumput-rumputan (Graminae). Miselium jamur ini tidak menyusup terlalu jauh dari tempat infeksinya. Miseliumnya seperti bercak merah (karat) sehingga disebut jamur karat. Adapun Ustilago merupakan parasit pada jagung.


Sumber:
Yusa dan Maniam, MBS.(2014). Advanced Learning Biology 1B for Grade X Senior High School Mathematics and Natural Sciences Programme. Facil, Grafindo Media Pratama: Bandung.



Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Jamur Basidiomycota: Struktur Tubuh, Reproduksi dan Contohnya"

Posting Komentar