Mekanisme Peredaran Darah

Advertisement


Advertisement
Ketika keluar dari jantung menuju seluruh tubuh dan akhirnya kembali ke jantung, darah mengalir di dalam pembuluh darah. Oleh karena itu, peredaran darah manusia digolongkan peredaran darah tertutup.

Peredaran Darah Ganda

1. Peredaran Darah Ganda

Setiap kali beredar, darah melewati jantung sebanyak dua kali sehingga dinamakan peredarah darah ganda. Peredaran darah ganda dibedakan menjadi peredaran darah kecil dan peredaran darah besar.

a. Peredaran Darah Kecil
Peredaran darah kecil adalah peredaran darah dari jantung (bilik kanan) menuju paru – paru dan kembali lagi jantung (serambi kiri). Skemanya adalah sebagai berikut.

       Jantung àparu-paru àjantung
   (bilik kanan)                   (serambi kiri)

b. Peredaran Darah Besar
peredaran darah besar adalah peredaran darah dari bilik kiri jantung menuju seluruh tubuh, kemudian kembali ke serambi kanan jantung. Skemanya sebagai berikut.

       Jantung àseluruh tubuh àjantung
    (bilik kiri)                           (serambi kanan)

Darah akan beredar ke seluruh tubuh setiap kali  jatung berdenyut. Akibat adanya denyutan jantung tersebut pula dinding dalam pembuluh darah mendapatkan suatu tekanan oleh darah yang mengalir. Tekanan darah di arteri jauh lebih besar daripada tekanan darah di vena. Tekanan darah merupakan gaya yang mendorong darah dari jantung melalui arteri dan arteriola hingga menuju kapiler. Tekanan darah umumnya diukur menggunakan sfigmomanometer. Dengan menggunakan alat tersebut, akan diperoleh tekanan sistole dan diastole yang terdapat pada orang dalam keadaan normal berkisar pada nilai 120/80 mmHg.


2. Peredaran Darah Janin

Sewaktu masih dalam kandungan, janin (fetus) tidak mengmbil oksigen dari sari – sari makanan dari paru – paru serta ususnya. Janin memperoleh oksigen dan sari – sari makanan dari darah ibunya melalui tali pusat. Oleh karena itu, darah dari jantung janin tidak mengandung oksigen, tetapi mengandung sisa – sisa oksidasi. Tali pusat keluar dari plasenta yang menempel pada dinding rahim ibu. Di dalam tali pusat terdapat dua arteri umbilikalis dan satu vena umbilikalis yang menghubungkan peredaran darah janin dengan plasenta.

Darah ibu yang mengandung oksigen dan sari – sari makanan berhubungan dengan tali pusat janin melalui plasenta. Melalui suatu jaringan tipis di dalam plasenta yang disebut trofoblas, darah ibu dan janin mempertukarkan gas – gas dan sari – sari makanan serta bahan – bahan buangan.


Darah janin dipompa ke plasenta oleh jantung janin. Pada dinding jantung janin terdapat lubang yang dinamakan fossa ovalis. Lubang tersebut menghubungkan serambi kanan dan serambi kiri jantung janin. Fossa ovalis akan menutup beberapa saat setelah bayi lahir. Jika fossa ovalis tidak menutup, dapat menimbulkan penyakit jantung sejak lahir. Ketika bayi lahir, tali pusat dipotong dan meninggalkan suatu bekas di perut yang dinamakan pusar.


Sumber:
Henny, Riandari.(2009).Theory and Application of Biology for Grade XI of Senior High School and Islamic Senior High School. Evvo Bilingual: Solo.


Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Mekanisme Peredaran Darah"

Posting Komentar