DIFUSI GAS RESPIRASI

Agar memudahkan ini ada pemahaman mendalam dari proses Silahkan cermati
Difusi Gas Melalui Membrana Respirasi
Berikut contoh pertukaran udara ( difusi ) pada respirasi Amuba)
SISTEM DIFUSI OKSIGEN PADA RESPIRASI BELALANG DENGAN TRACHEA
DIFUSI OKSIGEN DI INSANG PADA IKAN
DISFUSI OKSIGEN PARU MANUSIA

KONSEP DIUSI
Difusi Gas Melalui Membrana Respirasi
- Difusi adalah peristiwa mengalirnya/berpindahnya suatu zat dalam pelarut dari bagian berkonsentrasi tinggi ke bagian yang berkonsentrasi rendah.
- Perbedaan konsentrasi yang ada pada dua larutan disebut gradien konsentrasi.
- Difusi akan terus terjadi hingga seluruh partikel tersebar luas secara merata atau mencapai keadaan kesetimbangan dimana perpindahan molekul tetap terjadi walaupun tidak ada perbedaan konsentrasi.
- Contoh yang sederhana adalah peristiwa respirasi adanya gas yang mengalir dari udara ke paru paru , ke alveolus dan berpidah lagi ke pembuluh darah dan berakhir ke sel
- Unit alat pernafasan terdiri dari Trachea , Bronchus , Bronkhiolus, yang semua organ pernafasan itu berupa saluran
- Saluran dari trachea hingga bronchiolus itu secara pasti membuat gas gas pernafasan akan berjalan menerus berdifusi karena perbedaan tekanan tidak mungkin berhenti ditempat
- dari sinilah keelokan Tuhan kemudian menciptakan kantung kantung kecil alveoli agar difusi gas gas sementara bisa berhenti dan mengumpul tidak berjalan terus karena berupa lorong
- adanya alveoli sangat baik seperti terminal untuk menaik turunkan penumpang
- gas pernafasan yang berhenti memungkinkan terjadinya pengikatan / berdifusi ke dalam pembuluh darah dan memasukkan gas pernafasan ke dalam tubuh sehingga bisa berguna
- Gas gas pernafasan yang masuk dan keluar , atrium dan alveoli (kira-kira 300 juta pada kedua paru-paru
- masing-masing alveolus mempunyai diameter kira-kira 0,25 mm).
- Dinding alveoli sangat tipis, dan di antara banyak dinding itu terdapat berbagai kapiler yang cukup kuat.
- Aliran darah pada dinding kapiler merupakan suatu sheet dari peredaran darah.
- Jadi jelaslah bahwa gas alveoli hampir sama dengan gas darah kapiler.
- Konsekwensinya pertukaran gas antara udara alveoli dan darah volmonaris terjadi di seluruh membrana terminal paru-paru.
- Membrana ini disebut membrana respirasi atau membrana vulmonaris.
- Kemampuan seluruh membrana respirasi untuk terjadinya pertukaran gas antara alveoli dan darah pulmonaris dapat diekspresikan dengan istilah kapasitas difusi
- kapasitas difusi yang dapat didefinisikan sebagai volume gas yang berdifusi melalui membran
- Setiap menit untuk setiap perbedaan tekanan 1 mm Hg, kapasitas difusi O2 laki-laki muda dewasa pada waktu istirahat rata-rata 21 ml per menit per mm Hg.
- Rata-rata perbedaan tekanan O2 menembus membrana respirasi selama dalam keadaan normal yaitu dalam keadaan bernafas tenang (tidal respiration) kira-kira 11 mm Hg.
- Peningkatan tekanan itu menghasilkan kira-kira 230 ml O2 berdifusi normal melalui membrana respirasi setiap menit dari alveolus ke darah
- dan itu sama dengan kecepatan tubuh menggunakan O2 pada setiap selnya
- kapasitasnya membawa O2 ke dalam darah sering tidak cukup sehingga menyebabkan kematian seseorang jauh lebih cepat daripada ketidakseimbangan yang serius dari difusi CO2.
Faktor yang Mempengaruhi Difusi Gas
- Prinsip dan formula terjadinya difusi gas melalui membrana respirasi sama dengan difusi gas melalui air dan berbagai jaringan. Jadi, faktor yang menentukan betapa cepat suatu gas melalui membrana tersebut adalah :
- ketebalan membrana
- luas permukaan membrana
- koefisien difusi gas dalam substansi membrana
- perbedaan tekanan antara kedua sisi membrana.
- Sering terjadi kecepatan difusi melalui membrana tidak proporsional terhadap ketebalan membrana sehingga setiap faktor yang meningkatkan ketebalan melebihi 2 – 3 kali dibandingkan dengan yang normal dapat mempengaruhi secara sangat nyata pertukaran gas pernafasan normal.
- Khusus pada olahragawan, luas permukaan membrana respirasi sangat mempengaruhi prestasi dalam pertandingan maupun latihan.
- Luas permukaan paru-paru yang berkurang dapat berpengaruh serius terhadap pertukaran gas pernafasan pada manusia , misalnya kakunya alveolus pada penderita TBC
- Dalam hal koefisien difusi masing-masing gas kaitannya dengan perbedaan tekanan ternyata CO2 berdifusi melalui membrana kira-kira 20 kali lebih cepat dari O2
- Dan Koefisien difusi O2 dua kali lebih cepat dari N2.
- Dalam hal perbedaan tekanan gas, tekanan gas parsial menyebabkan gas mengalir melalui membrana respirasi. misalnya diudara PO2 160 mmHg di Alveolus hanya 105 mmHg , maka terjadilah aliran dari udara ke alveolus , begitu seterusnya
- Dengan demikian, bila tekanan parsial suatu gas dalam alveoli lebih besar dibandingkan dengan tekanan gas dalam darah pada O2 maka terjadilah difusi O2 dari alveoli ke arah darah
- Tetapi bila tekanan gas dalam darah lebih besar dibandingkan dengan dalam alveoli seperti halnya CO2 maka difusi terjadi dari darah ke dalam alveoli. OK




KONSEP DIUSI
0 Response to "DIFUSI GAS RESPIRASI"
Posting Komentar