CROSSING OVER - PINDAH SILANG
- Sebagian materi genetic kromosom homolog yang berpasangan saling bertkar tempat sehingga materi gentik kromosom yang satu mendapat materi genetic kromosom pasangannya.
- Akibat proses ini sel anak akan mendapat kromosom dari sel paternal (ayah) dan maternal (ibu) sehingga terjadilah variasi sifat pada keturunan.
- Selanjutnya kromosom homolog saling memisahkan diri.
- proses pertukaran Gen antara kromatid-kromatid yang bukan pasangannya pada sepasang kromosom homolog.
- Tempat persilangan dua kromatid yang membentuk titik temu disebut chiasma
- Proses terjadi ketika reproduksi sel secara miosis pada profase I , tepatnya pada fase diploten
- Ahli yang mengembangkan oleh : Morgan
- Ia menerapkan pada pada tanaman ercis bunga ungu pollen lonjong (PPLL) yang serbuk sari bunga itu disilangkan dengan bunga merah pollen bulat (ppll)
- Hasilnya ternyata pada F1 adalah bunga ungu pollen lonjong (PpLl)
- Namun ketika antara F 1 itu disilangkan terjadi hal aneh Hasil temuan pada F2 ternyata dihasilkan rasio fenotif tidak sesuai dengan hukum mendell; Ungu lonjong : Ungu Bulat : merah lonjong : merah bulat
Hasil Pindah silang akan terbentuk
- Kombinasi Parental (KP)
- Kombinasi Rekombinan (RK)
- Gen yang berpautan tidak selamanya terpaut
- Pindah silang menyebabkan pergantian alel diantara kromosom homolog, menghasilkan kombinasi yang tidak ditemukan pada induknya.
- Pindah silang meningkatkan keaneka ragaman hayati genetik selain yang dihasilkan oleh pengelompokkan gen secara bebas.
- Nilai pindah silang adalah angka yang menunjukkan persentase kombinasi baru yang dihasilkan akibat terjadinya pindah silang.
- Nilai Pindah silang ( satuan dalam % ) sama dengan jarak gen
- Nilai pindah silang juga sama dengan nilai rekombinasi gen berpautan.
- Pindah silang terjadi jika 50% <>
- Pada umumnya pindah silang dijumpai pada jenis betina maupun jenis yang jantan
- Namun pada ulat sutra ( Bombyx mori) betina tidak pernah terjadi pindah silang.
- Sementara itu, Drosophyla yang jantan tidak mengalami pindah silang.
penyelesaian:
- Nilai pindah silang (NPS) sama dengan nilai RK = 8 %, yaitu jumlah rekombinasi hasil pindah silang.
- Perbandingan gamet yang terbentuk akibat adanya pindah silang PH : Ph : pH : ph = 23 : 2 : 2 : 23
Contoh lain:
- Misalkan, dari seluruh populasi sel ada 20% sel mengalami pindah silang dan 80% lainnya tidak mengalami pindah silang, maka kombinas parental yang diperoleh adalah:
- AB = 50% X 0,8 = 40%
- ab = 50% X 0,8 = 40%
- AB = 25 % X 0,2 = 5 %
- Ab = 25 % X 0,2 = 5 %
- aB = 25 % X 0,2 = 5 %
- ab = 25 % X 0,2 = 5 %
- Pada sel tersebut frekuensi kombinasi parentalnya, yaitu AB dan ab masing-masing 45% (40% + 5%) menjadi keseluruhan 90%. Sementara itu, frekuensi rekombinan yang terbentuk adalah 10%.
- Peristiwa pindah silang dari gen yang terpaut akan menghasilkan kombinasi Parentgal lebih dari 50% , Kombinasi Parenthal lebih dari 50 % Adapun Rekombinasi dapat dipastikan kurang dari 50%
KASUS GAMETOGENESIS
0 Response to "CROSSING OVER - PINDAH SILANG"
Posting Komentar