Adiantum cuneatum - Paku Kelor
Adiantum cuneatum-Paku Kelor |
klasifikasi Adiantum cuneatum-Paku Kelor
Domain
: Eukaria
Kingdom
: Plantae
Divisio
:
Pteridophytaa
Classis
: Filicinae
Subclassis
: Filices
Ordo
: Marginales
Familia
:
Polypodiaceae
Genus
: Adiantum
Spesies
: Adiantum cuneatum
Ciri-ciri Adiantum cuneatum
Sebagai tumbuhan paku-pakuan, paku
kelor tidak menghasilkan bunga dalam daur hidupnya. Perkembangan generatif
(seksual) dilakukan dengan spora yeng sorusnya terletak rapi pada permukaan
bawah daun bagian tepi tumbuhan yang sudah dewasa. Sorus merupakan kumpulan dari
sporangium atau kotak spora di permukaan bawah daun. Spora terlindungi oleh
sporangium yang dilindungi oleh indusium. Tangkai entalnya khas, berwarna
hitam mengkilap, terkadang bersisik halus ketika dewasa. Daun tumbuh dari rizoma
melipat ke arah dalam sebagai indisium melindungi polen. Akarnya serabut dan
tumbuh dari rizoma. Paku kelor sangat suka dengan tanah yang gembur dan kaya
akan bahan organik (humus). Adiantum
ceneatum masuk ke dalam genus Adiantum karena
memiliki kesamaan ciri dengan genus ini,
- Sorus terletak rapi pada permukaan bawah
- Daun bergerigi dan bergelombang
- Mempunyai urat daun yang bentuknya tidak teratu
- Daun tumbuh dari rizoma
- Tangkai ental berwarna hitam mengkilap
- Akarnya serabut
- Batang hitam, mengkilap, berduri, tegak atau setengah tegak
Karakteristik Adiantumcuneatum |
1. Daun
Daun tumbuhan paku kelor bergerigi dan
bergelombang serta mempunyai urat daun yang bentuknya tidak teratur, daun
tumbuh dari rizoma. Tangkai ental daun berwarna hitam mengkilap dan terkadang
bersisik halus ketika dewasa. Daun melipat ke arah dalam sebagai indisium
melindungi sorus (kumpulan sporangium). Sorus merupakan kumpulan dari
sporangium atau kotak spora. Kumpulan dari sorus disebut dengan sori. Sorus
dari tumbuhan paku kelor terletak rapi pada permukaan bawah daun bagian tepi
tumbuhan yang sudah dewasa.
2. Akar
Paku kelor mempunyai akar serabut
bentuknya rimpang tegak, akar sejatinya semakin menaik atau memanjat. Ujung
akar dilindungi kaliptra atau tudung akar. Di belakang kaliptra tumbuh berupa
sebuah sel yang membentuk sel-sel kaliptra ke arah luar, sedangkan severe
menuju ke arah dalam, membentuk sel-sel akar.
3. Batang
Batang tumbuhan
paku kelor hitam, mengkilat, berduri tegak atau setengah tegak dan dijumpai
sisik-sisik yang lunak ataupun keras. Batang bercabang dan berupa rimpang.
Ujung batang terdapat jaringan meristematik yang membentuk akar dan batang.
4. Reproduksi
Spora terbentuk di dalam kotak spora
atau sporangium sebagai alat reproduksi dan terkumpul di dalam sorus. Sorus
paku kelor berbentuk bulat dan di lindungi oleh selaput yang disebut indisium
dan terletak di tepi daun terlipat ke bawah dan mempunyai anulus sebagai
mekanisme pengeluaran spora. Warna sporangiumnya yang muda berwarna putih dan
yang tua berwarna coklat.
5. Habitat
Habitat tumbuhan paku kelor di atas tanah,
sangat suka dengan tanah yang gembur dan kaya akan bahan organik (humus).
6. Peranan
Dijadikan sebagai tanaman hias yang bisa
di tanam di dalam ruang atau di luar ruang.Daun Adiantum cuneatum berkhasiat
untuk pelancar air seni dan akarnya berkhasiat sebagai obat cacing. Daun Adiantum
cuneatum mengandung saponin, flavonoida dan tanin, sedangkan akarnya
mengandung saponin.
0 Response to "Adiantum cuneatum - Paku Kelor"
Posting Komentar