ISOLASI DNA TUMBUHAN
LAPORAN
Oleh :
isolasi tomat |
BAB I
PENDAHULUAN
1.
Latar Belakang
Isolasi DNAmerupakan langkah mempelajari DNA. Salah satu prinsipisolasi DNA yaitu dengan
sentrifugasi. Sentrifugasi merupakan teknik untukmemisahkan campuran
berdasarkan berat molekul komponennya. Molekul yang mempunyai berat molekul
besar akan berada di bagian bawah tabung dan molekul ringan akan berada pada
bagian atas tabung . Hasil sentrifugasi akan menunjukkan dua macam fraksi yang
terpisah, yaitu supernatan pada bagian atas dan pelet pada bagian bawah ( Istanti,
Annie. 1999).
Deoxyribonucleic
acid atau DNA merupakan senyawa kimia yang paling penting dalam
makhluk hidup.DNA merupakan senyawa yang mengandung informasi genetik makhluk
hidup dari satu generasi ke generasi selanjutnya. Keseluruhan DNA dalam suatu
sel akan membentuk genom. Genom meliputi bagian gen yang fungsional maupun
non-fungsional dalam sel organisme. DNA genom meliputi gen danintergen (Suryo,
2004).
DNA adalah asam
nukleat yang mengandung materi genetik dan berfungsi untuk mengatur
perkembangan biologis seluruh bentuk kehidupan secara seluler. DNA terdapat
pada nukleus, mitikondria, dan kloroplas. Perbedaan ketiganya adalah DNA
nukleus berbentuk linier dan berasosiasi sangat erat dengan protein histon,
sedangkan DNA mitokondria dan kloroplas berbentuk sirkular dan tidak berasosiasi
dengan protein histon. Selain itu DNA mitokondria dan kloroplas memiliki ciri
khas, yaitu hanya mewariskan sifat-sifat yang berasal dari garis ibu. Sedangkan
DNA nukleus memiliki pola pewarisan sifat dari kedua orangtua. Dilihat dari
organismenya, struktur DNA prokariot tidak memiliki protein histon dan
berbentuk sirkular, sedangkan DNA eukariot berbentuk linier dan memiliki
protein histon ( Murray,2009).
2.
Tujuan Pratikum
Adapun tujuan yang akan dicapai pada percobaan isolasi DNA ini
yaitu untuk mengetahui cara memisahkan (mengisolasi) DNA dari 2 jenis buah yang
dijadikan sebagai sampel, serta untuk mengetahui keaktifan detergen dalam
proses isolasi DNA pada sampel buah.
BABII
TINJAUAN PUSTAKA
TINJAUAN PUSTAKA
BAB IV
DATA HASIL
PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Data hasil pengamatan
Data hasil pengamatan
terlampir di lampiran
4.2 Pembahasan
Prinsip utama
dalam isolasi DNA ada tiga yakni penghancuran (lisis), ektraksi atau pemisahan
DNA dari bahan padat seperti selulosa dan protein, serta
pemurnian DNA. Dalam percobaan
ini, kami melakukan isolasi DNA yang berasal dari 2 jenis buah yang memiliki
kandungan air yang berbeda. Tujuan dari percobaan ini adalah
untuk mengisolasi atau memisahkan
DNA yang berasal dari tumbuhan. Metode yang
dilakukan dalam percobaan ini adalah
penghancuran (lisis) serta ekstraksi. Perlakuan pertama yang diberikan pada
buah yaitu mengupas serta memotongnya menajadi ukuran yang lebih kecil, hal ini
dilakukan agar pada saat penghancuran buah mudah dihancurkan menjadi partikel –
partikel yang lebih kecil. Tahap selanjutnya yaitu menambahkan campuran
detergen dengan air, hal ini bertujuan untuk merusak membran sel dari kedua
buah tersebut. Perusakan membran sel terjadi akibat adanya ikatan kimia yang
terbentuk antara detergen dengan zat-zat yang ada pada buah. Setelah penambahan
detergen tahap selanjutnya yaitu penambahana garam dapur sebanyak 1 spatula ke
masing-masing tabung yang berisi campuran buah dan detergen, tujuan dari
penambahan garam adalah untuk memudahkan pemisahan benang-benang DNA dari
campuran sehingga benang-benang tersebut akan mudah diamati. Hal ini terjadi
karena Na+ dalam garam dapat membentuk ikatan pada kutub
negative dari ikatan fosfat DNA.Setelah larutan ditambahkan garam larutan
kemudian dihomogenkan.
Tahap
selanjutnya yaitu penambahan Alkohol 70%, penambahan ini bertujuan untuk
mempermudah terjadinya presipitasi pada benang-benang DNA alcohol tersebut
mampu membawa asam nukleat yang terdapat dalam campuran naik ke permukaan,
untuk kemudian diendapkan.
Dari
percobaan isolasi DNA diperoleh hasil yaitu, perbedaan warna pada masing-masing
tabung reaksi yang berisi campuran buah, detergen, garam, dan alcohol. Perubahan
warna yang terjadi diakibatkan oleh perbedaan susunan DNA yang terdapat pada
setiap buah. Selain itu perbedaan yang mencolok dari larutan tersebut adalah
terdapat banyak atau sedikit endapan asam nukleat pada dasar tabung reaksi.
Hal
ini terjadi akibat adanya perbedaan kandungan zat serta penggunaan jenis
detergen yang berbeda maupun kandungan air dari masing-masing buah tidak sama.
Dari percobaan tidak diperoleh DNA murni melainkan hanya DNA kasar atau benang
– benang halus (supernatant) dalam jumlah yang sedikit serta endapan putih yang
terlihat. Dari kedua buah DNA kasar yang paling terlihat ada pada buah pisang,
hal itu terjadi akibat kandungan air pisang lebih sedikit dari tomat sehingga
ekstrak dan DNA kasar yang dihasilkan oleh pisang lebih banyak daripada buah
tomat, selain itu endapan putih pada buah pisang lebih banyak daripada buah
tomat.
BAB V
PENUTUP
5. Kesimpulan
Dari percobaan
isolasi DNA yang telah dilakukan dapat diketahui metode atau cara bagaimana
mengisolasi DNA dari buah yang dijadikan sebagai sampel. Yaitu melalu cara
penghancuran (lisis), ekstraksi, serta pemurnian. Penggunaan detergen dalam
percobaan dilakukan untuk menghancurkan membran sel pada setiap sampel
buah.Setelah dilakukan percobaan ternyata buah pisang lebih banyak menhasilkan
DNA.
DAFTAR PUSTAKA
Albert, B., 1994. Biologi Molekuler Sel Edisi Kedua. PT.
Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.
Asris., 2010. Definisi
Isolasi DNA dan Manfaat Isolasi DNA.UGM.
Elrod, S., 2007. Genetika
Edisi Keempat. Erlangga. Jakarta.
Murray, Robert K.2009.Biokimia
Harper.Jakarta:EGC
Istanti, Annie. 1999. Biologi Sel. Malang: jurusan
Biologi FMIPA UM.
Suryo,
2004. Genetika Strata 1. Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta.
Solomon, E.P,
Berg, L.R, Martin, D.W. 2002. Biology. 6th Ed. Brooks/Cole Thompson Learning.
USA.
Yuwono, T., 2008. Biologi Molekuler. Erlangga. Jakarta.
LAMPIRAN
isolasi pisang |
isolasi tomat |
Perbedaan utama antara sel prokariot dan eukariot adalah berdasarkan ada atau tidaknya membran inti. Hal ini akan mempengaruhi lokasi dari DNA pada kedua jenis organisme tersebut. Bagaimanakah perbedaan struktur bisa mempengaruhi cara/ teknik yang diperlukan untuk mengisolasi DNA pada prokariot ataupun eukariot?
BalasHapus