PRAKTEK MORFOLOGI DAUN
Macam-macam bentuk daun ( Circumscriptio )
1. Daun yang bagian terlebarnya berada di tengah helaian daun
Daun bulat
Teratai ( nymphaeaceae )
Daun teratai tergolong sebagai daun bulat ( orbicularis ) karena panjan dan lebar daun nya itu sama atau 1 : 1 .
Bangun Perisai ( peltatus )
Jarak (Ricinus communis)
Daun jarak digolongkan ke dalam daun bangun perisai karena tergolong daun bulat dan tangkai daun tidak tertanam pada pangkal daun,tetapi tangkai daunnya teletak pada bagian tengah helaian daun. Daun jarak berwarna hijau tua pada permukaan atas dan hijau muda pada bagian permukaan bawah.
c. Jorong (ovalis atau elipticus )
Daun nangka ( Artocarpus heterophyllus )
Daun tunggal, tersebar, bertangkai 1-4 cm, helai daun agak tebal seperti kulit, kaku, bertepi rata, bulat telur terbalik sampai jorong (memanjang), 3,5-12 × 5-25 cm, dengan pangkal menyempit sedikit demi sedikit, dan ujung pendek runcing atau agak runcing. Daun penumpu bulat telur lancip, panjang sampai 8 cm.
d. Memanjang ( oblongus )
Daun sirsak (Annona muricata L.)
e. Bangun lanset ( lanceolatus )
Daun temulawak (Curcuma xanthorrhiza)
Daun temulawak 2 – 9 helai dengan bentuk bundar memanjang sampai bangun lanset, warna daun hijau atau coklat keunguan terang sampai gelap, panjang daun 31 cm – 84 cm dan lebar 10 cm – 18 cm, panjang tangkai daun termasuk helaian 43 cm – 80 cm, pada setiap helaian dihubungkan dengan pelepah dan tangkai daun agak panjang.
Bagian yang terlebar terdapat di tengah bawah helaian daun
1. Pangkal daun nya tidak bertoreh
Bangun bulat telur ( ovatus )
Daun bunga sepatu (Hibiscus rosa-sinensis L.)
Daun berbentuk bulat telur yang lebar atau bulat telur yang sempit dengan ujung daun yang meruncing.
b. bangun segi tiga ( triangularis )
Bunga pukul empat ( Mirabilis jalapa L )
Daunnya berbentuk jantung, warna hijau tua, panjang 2 cm - 11 cm, lebar 8 mm - 7 cm, pangkal daun membulat, ujung meruncing, tepi daun rata, letak berhadapan, mempunyai tangkai daun yang panjangnya 6 mm - 6 cm.
Bangun delta ( deltoideus )
Daun air mata pengantin ( Antigonon leptopus hook )
Daun nya tergolong daun tunggal dan bertangkai. Daun nya kesat berbentuk jantung dan pada tepinya berombak,daunnya tersebar dan pelepah daun nya kerap sekali memeluk batang.
d. Bangun belah ketupat ( rhomboideus )
Daun bengkuang ( Pachyrrhizus erosus Urb )
Daun majemuk menyirip beranak daun 3; bertangkai 8,5-16 cm; anak daun bundar telur melebar, dengan ujung runcing dan bergigi besar, berambut di kedua belah sisinya; anak daun ujung paling besar, bentuk belah ketupat, 7-21 × 6-20 cm.[1]
2. Pangkal daun bertoreh atau berlekuk
a. Bangun jantung ( Cordatus )
Daun waru ( Hibiscus tiliaceus L )
Daun bertangkai, bundar atau bundar telur bentuk jantung dengan tepi rata, garis tengah hingga 19 cm; bertulang daun menjari, sebagian tulang daun utama dengan kelenjar pada pangkalnya di sisi bawah daun; sisi bawah berambut abu-abu rapat. Daun penumpu bundar telur memanjang, 2,5 cm, meninggalkan bekas berupa cincin di ujung ranting.
b. Bangun ginjal atu kerinjal ( Reniformis )
Daun kaki kuda ( Centella asiatica Urb )
Helai daun tunggal, bertangkai panjang sekitar 5 cm - 15 cm berbentuk ginjal. Tepinya bergerigi atau beringgit, dengan penampang 1 cm - 7 cm tersusun dalam roset yang terdiri atas 2 - 10 helai daun, kadang-kadang agak berambut.
c. Bangun anak panah ( Sagittatus )
Daun enceng ( Sagittaria sagittifolia L )
Daunnya tunggal dan berbentuk oval. Ujung dan pangkalnya meruncing, pangkal tangkai daun menggelembung. Permukaan daunnya licin dan berwarna hijau.
d. Bangun tombak ( Hastatus )
Daun wewehan ( Monochoria hastata solms )
e. Bertelinga ( Auriculatus )
Daun tempuyung ( Sonchus asper Vill )
3. Bagian terlebar di atas tengah helaian daun
a. Bangun bulat telur sungsang ( Obovatus )
Daun sawo ( Manilkara kauki Dub )
Daun sawo kecik mengelompok pada bagian ujung batang. Di permukaan bawah daun sawo kecik berwarna keputihan dan halus seperti beludru dengan tangkai daun tidak menebal,panjang kelopak daun 7 mm.
b. Bangun jantung sunsang ( obcordatus )
Daun calincing ( Oxalis corniculata )
Daun : berdaun majemuk, terdiri dari 3 anak daun yang berbentuk bulat telur ( trifolia) dengan panjang ± 2-3cm dan lebar ± 1-2cm, tulang daun menyirip, tangkai daun panjang , tepi daunnya rata .
c. Bangun segitiga terbalik ( Cuneatus )
Anak daun semanggi ( Marsilea crenata Pres )
Daun-daunnya yang mengapung di air, bertumbuh dari rhizoma. Daun-daun ini terdiri dari 4 helai, seperti semanggi berdaun empat. Apabila Anda mengambil rhizoma-nya dari dalam air pada musim gugur, sejumlah benda kecil akan tampak (mirip biji kacang buncis kecil). Itu adalah tubuh spora yang di dalamnya terdapat spora – dari sanalah muncul kesimpulan bahwa tangkai tumbuh-tumbuhan ini berasal dari paku-pakuan. Semanggi Berdaun Empat tumbuh dalam air yang tenang, kaya bahan nutrisi.
d. Bangun sudip ( Spathulatus )
Daun lobak ( Raphanus sativa )
0 Response to "PRAKTEK MORFOLOGI DAUN "
Posting Komentar