BERBEDA ....TANPA JARAK
Blusukan sudah terbukti berjalan seperti yang dicontohkan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi). Ini bisa berjalan karena memang blusukan cocok dengan karakter dan latar belakang dari Jokowi.
Apakah blusukan dapat dilakukan oleh orang lain? Tentu saja dapat. Hanya saja hasilnya akan berbeda-beda, karena bergantung kepada orangnya. Kalau bentuknya persis seperti yang dilakukan oleh Jokowi, boleh jadi ada yang berhasil dan ada yang kurang berhasil karena orang yang tidak terbiasa, namun jika itu dilakukan akan memperbaiki kekurangan kekurangan itu. Yang jelas Kesederhanaan dan Kesamarataan, Merasakannya sungguh beda . Itu kuncinya menurut saya.
Memang tidak semua orang dapat melakukan hal tersebut. Mari kita ambil contoh. Berapa di antara kita yang kalau melewati seseorang – siapa pun dia – menyebutkan kata “permisi” atau “punten” atau Nuwun sewu .....kayaknya nggak banyak! Namun sebaiknya terus dicoba baik Perhatikan juga tingkah laku kita ketika memanggil pelayan di restoran / rumah makan, misalnya.
Memang tidak semua orang dapat melakukan hal tersebut. Mari kita ambil contoh. Berapa di antara kita yang kalau melewati seseorang – siapa pun dia – menyebutkan kata “permisi” atau “punten” atau Nuwun sewu .....kayaknya nggak banyak! Namun sebaiknya terus dicoba baik Perhatikan juga tingkah laku kita ketika memanggil pelayan di restoran / rumah makan, misalnya.
Bagi banyak orang, hal-hal yang kecil itu mungkin luput dari perhatian karena bagi mereka itu bukan hal yang penting. Namun sebenarnya itu penting , itu menunjukkan karakter. Bagaimana mengajarkan hal ini. OK hari gini masih ingin jadi Priyayi .......kata anak saya hehehe ya jangan to
BUKAN PENCITRAAN INI
Ini beragam komentar yang hampir sama dengan yang ada dipikiran kita pastinya
BUKAN PENCITRAAN INI
Presiden Indonesia yang baru Joko Widodo menyebabkan kegemparan di akhir pekan ini, Dengan memilih Kelas Ekonomi untuk terbang ke Singapura melihat Wisuda SMA anaknya yang Bungsu Kaesang Pangarep .
Meniadakan protokol keamanan yang kaku dan serba berat biasa untuk aktivitas Kepala negara, Pak Joko dan istrinya Iriana pergi Bandara Soekarno Hatta Jakarta kemudian antri untuk check-in di bandara seperti penumpang biasa sebelum mengambil kursi ekonomi mereka.
Joko Wi dikenal kalayak umum dengan keadaanya yang apa adanya mempertahankan gaya hidup sederhana
Dengan kedatangan Presiden dengan julukan Jokowi, menyebabkan Atmosfer bandara Jakarta sebagai penumpang berteriak dan berteriak-teriak untuk menjabat tangannya, dengan beberapa mengambil selfies pada ponsel mereka.Beberapa orang bingung meragukan apakah ini Pak Joko Wi meskipun orang berpikir itu sebuah aksi publisitas.
"Kenapa dia harus melalui detektor logam, bergabung dengan antrian, dll? Pak berhenti dong foto bersama , salaman dong pak begitu cairnya penumpang dengan Presidennnya .
Kelas Ekonomi
Pilihannya untuk terbang di kelas ekonomi ini sebaiknya juga diikuti oleh pejabat pemerintah lainnya untuk mengikutinya.
Orang orang bertanya dalam hati kenapa Pak Joko tidak menggunakan jet pribadi atau terminal VIP Presiden karena ia bepergian dan itu sangat bisa dilakukan karena saya ditarik pajak juga untuk itu
Pak Joko Wi kemudian bicara ini untuk urusan pribadi, pergi untuk urusan keluarga, warga biasa, bukan kunjungan kenegaraan - jadi mengapa harus menggunakan fasilitas?" katanya kepada wartawan begitu renyahnya .
Presiden dan istrinya berada di Singapura untuk melihat anak bungsu mereka, 19 tahun Kaesang Pangarep, lulusan dari Anglo-Chinese International School pada Jumat malam. Pasangan ini memiliki dua anak lainnya. Setelah selesai dan sebelum pulang Pak Joko sarapan dengan Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong pada Sabtu pagi sebelum terbang kembali ke Jakarta.
- Seseorang penumpang dengan kelas yang sama berkomentar Seorang presiden yang rendah hati dan sederhana!
- Lakukan apa yang Anda tahu dalam hati Anda benar
- Pak. Akan selalu ada pembenci, tapi yang penting adalah bahwa Anda tulus dalam tindakan Anda dan Anda jujur pada diri sendiri. Semoga semua pejabat pemerintah lain di seluruh dunia belajar dari Peristiwa langka ini
- Contoh bagus dan kepemimpinan Presiden Jokowi ... Alhamdulillah .... Berikut berharap bahwa orang-orang Indonesia yang terus mengkritik Jokowi, untuk tumbuh dan menghitung berkat mereka ... mereka tidak memiliki kemewahan dan bahkan hak istimewa selama aturan pemerintah sebelumnya di Indonesia
- Dia terbang pribadi, orang mengeluh. Dia terbang ekonomi, orang juga mengeluh.
- Anda orang orang gilam Presiden gila .....Sungguh sangat terkesan dengan kesederhanaan Presiden Indonesia & turun ke bumi. Pasti akan melihat kebangkitan segera.
- Apa yang dilakukan Jokowi .. Dunia ini bangga padamu, diharapkan
- Kita semua akan terus mengikuti teladannya orang Indonesia harus bangga dengan Presiden Jokowi sebagai pemimpinnya.
- Komentar saya sederhana Real Presiden
0 Response to "BERBEDA ....TANPA JARAK "
Posting Komentar