OUT OF COMFORT ZONE
Suatu sore, sepulang kerja, tidak biasanya ponakan anak adik saya udah menunggu bertamu dan mau bertanya . Wajahnya kelihatan tegang , cemberut. Saya pun bertanya apakah yang terjadi sehingga ia tidak gembira seperti biasanya , seperti anak indonesia lainnya hehehe , Ia pun langsung menunjukkan buku soal-soal biologi yang sedang dikerjakannya karena tau pakdenya bisa biologi . Salah satu nomor menanyakan tentang faktor-faktor penyebab punahnya hewan. Salah satu optionnya menuliskan tentang rendahnya kemampuan dispersal hewan tsb. Hmm rupanya kata dispersal cukup membingungkan bagi seorang anak SD... yang seharusnya ini diberikan ke siswa kelas XII semester 2 tentang konsep adaptasi dan mutasi serta specieasi, Dispersal adalah kemampuan menyebar dari suatu makhluk hidup, keluar dari populasinya dan salah satu usaha mempertahankan kelestariannya jika suatu saat berada dalam lingkungan terancam.. Kemampuan dispersal yang rendah menyebabkan suatu populasi hewan rentan punah...
Setelah ponakan tahu arti dispersalnya ..saya kemudian ingin sampaikan baiknya sisi dispersal ini hehe
Setelah ponakan tahu arti dispersalnya ..saya kemudian ingin sampaikan baiknya sisi dispersal ini hehe
Saya pun berpikir, apa kaitan dispersal dengan kehidupan kita. Benar saja.. sebagian besar orang merasa nyaman dalam "ZONA" nya. Enggan melakukan inovasi, lebih memilih rasa aman ketimbang menyukai tantangan baru, yang bisa saja jika tantangan itu dihadapi akan memberikan nilai yang jauh berharga terhadap kualitas kehidupan kita. Bayangkan saja suatu populasi tumbuhan/hewan hanya ada pada satu daerah maka justru kelestariannya terancam. Mengapa bunga endemic Raflessia Arnoldi hanya ada di daerah tertentu saja sementara tanaman kosmopolit seperti lumut dan rumput justru ada di mana-mana? Di sini jelaslah bahwa perlu daya dispersal dibarengi adaptasi yang luar biasa jika suatu saat kita juga bisa menikmati bunga Tulip Belanda di daerah tropis.
Manusia pun hendaknya memiliki daya dispersal sebagai salah satu bagian suksesi kehidupan.
Salah satu contoh mudah. Siswa lulusan SMA melakukan dispersal dengan melanjutlkan pendidikan yang lebih tinggi dan lebih baik dari kota kelahirannya. Jauh dari orangtua dan keluarga, perlu beradaptasi dan menghadapi tantangan baru demi suatu masa depan yang lebih baik.. dst..
Manusia perlu memperluas kapasitasnya/potensinya/wawasannya/dst.. keluar dari zona "aman-aman" saja dan berani melakukan adaptasi terhadap lingkungan baru agar kualitas kehidupan meningkat dan survive.... untuk itulah karya Tuhan bagi makhluk hidup, dibekali dengan kemampuan mempertahankan dan meningkatkan kehidupannya. Semuanya tergantung dari kita....berdiam diri saja? atau berdispersal..?
0 Response to "OUT OF COMFORT ZONE "
Posting Komentar