NGOMPOL
Mengompol disebut juga Inkontinensia Urine. Sementara istilah Noctural Enuresis, dituju kan kepada anak usia lima tahun ke atas yang masih ngompol. Ngompol dapat terjadi pada anak-anak laki-laki (60%) dan anak perempuan 40%.
Penyebab ngompol dapat disebabkan oleh:
- Gangguan psikologis seperti stres, tertekan, merasa diperlakukan kurang adil, kurang perhatian dll.
- Gangguan organis seperti infeksi saluran kencing, sumbatan, dll.
- Terlambatnya kematangan bagian otak yang mengontrol kencing.
- Gangguan tidur. Biasanya mereka termasuk yang tidurnya sangat nyenyak dan ngompolnya bisa terjadi setiap saat dalam waktu tidurnya.
- Gangguan kekurangan produksi hormon anti diuretik (= hormon anti kencing) pada malam hari, sehingga pada malam hari produksi air kencing berlebihan.
- Gangguan genetik pada kromoson 12 dan 13 yang merupakan gen pengatur kencing dan pada kelainan ini ada riwayat keluarga dengan ngompol.
- Ngorok waktu tidur, akibat adanya pembesaran kelenjar tonsil dan adenoid.
Penanggulangan
Untuk penanggulangan ngompol dapat diambil langkah-langkah sebagai berikut:
- Pembatasan jumlah minuman pada waktu malam hari.
- Orang tua jangan menghukum anak yang ngompol karena dapat menimbulkan gangguan psikologis yang justru akan memperberat ngompol.
- Membangunkan anak setelah beberapa jam tidur dan dibawa ke kamar mandi untuk kencing.
- Memasang alarm di tempat tidur, sehingga bila anak ngompol, basah, alarm berbunyi, sehingga anak terbangun dan anak merasa terganggu oleh bunyi alarm dan menjadi tidak ngompol lagi. Dengan cara ini orang tua tahu jam berapa anak biasanya ngompol, sehingga dapat membangunkan dan menyuruh anak kencing beberapa saat sebelum alarm berbunyi.
- Pengobatan psikologis untuk mencari dan mengatasi faktor psikologis yang diduga menjadi penyebab ngompol.
- Obat-obatan: a. desmopressium acetate suatu obat sintetik yang analog dengan hormon anti diuretik (hormon anti kencing) yang mengurangi produksi air kencing pada malam hari. b. imipramine obat penenang.
- Bila anak tidur ngorok karena ada pembesaran kelenjar tonsil dan adenoid, maka ia perlu diperiksakan ke dokter spesialis THT untuk kemungkinan dilakukan operasi pembuangan tonsil dan adenoid.
0 Response to "NGOMPOL"
Posting Komentar