ANOMALIA MENDELISME
Kasus ini muncul setelah Pak Mendell dengan canggihnya membuat hitungan yang teliti dengan melakukan persilangan pada tanaman Kacang Ercis dengan berbagai hibrid dan berbagai variasi sifat yang ada pada tanaman kelompok Leguminosae itu tahun 1865 di Austria.
Pada penelitiannya ia terbiasa mengamati satu dari karakter yang ada antar 2 tanaman yang disilangkan yang muncul , ekspresi gabungan dari keduanya pada turunan bagaimana misalnya bunganya , bijinya , tingginya dll
Karena ketika zamannya maka itu sangat luar biasa .........Best Riset
Setelah itu waktu berjalan Mendel telah Almarhum , abad 20 an dilakukan lanjutan riset ternyata ada Sesuatu (gen) yang dikatakan mendel sebelumnya itu tidak selalu ekspresi sifat individu hanya ditentukan oleh gen pada alel tertentu saja , namun ternyata ekspresi individu bisa ditentukan oleh gen pada suatu alel dengan gen pada alel yang lain pada organ yang sama , yang sebelumnya tidak teramati oleh mendel , bahwa pada kromosom homolog bisa terisi gen yang berbeda selalu beda ekspresi misalnya menentukan warna bunga , yang lain menentukan bentuk biji .
Mudahnya Ekspresi individu itu ternyata bisa ditentukan oleh Kolaborasi gen pada alela dan gen lain pada alel lain pada kromosom homolog . Mereka berkolaborasi setidaknya ingin memberikan nuansa beda ke bumi bagaimana kalau ia berkolaborasi OK
Kolaborasi gen pada suatu alel misalnya bisa terlihat pada jengger ayam , pigmen kulit hewan / manusia , wrna biji tanaman. Bisa kolaborasi itu saling mendukung , saling melabrak , saling berpikiran kedepan bagaimana kalau gabungan itu muncul dan saling lainnya yang mungkin akan ditemukan lagi OK
Maka dari pengantar itu muncullah istilah kemudian hari dengan sebutan Hukum semu Mendel atau saya menyebutkan Anomalia Mendel ini semua karena begitu bagusnya rieset mendel tetep masih dalam rasio pola penelitiannya . untuk jelasnya dapat dilihat uraiannya ini
POLA POLA ANOMALIA MENDEL
Berdasarkan persilangan di atas, terbentuknya gradasi warna biji gandum disebabkan banyak sedikitnya akumulasi gen-gen dominan, sehingga rasio fenotip nya adalah Merah : putih = 15 : 1.
3. Kriptomeri
Kriptomeri adalah peristiwa dimana gen dominan yang karakternya akan muncul jika bersama-sama dengan gen dominan lainnya. Jika gen dominan berdiri sendiri, maka karakternya akan tersembunyi (kriptos)
Berdasarkan persilangan di atas, sifat yang tersembunyi (warna ungu) muncul karena adanya gen dominan yang berinteraksi, sehingga diperoleh perbandingan fenotip = ungu : merah : putih = 9 : 3 : 4
4. Epistasis - hipostasis
Interaksi beberapa gen, dimana gen yang bersifat menutup disebut (epistasis) dan gen yang bersifat tertutupi (hipostasis)
Selain pada biji jagung Persilangan epistasis dominan pada tanaman labu
Contoh 3 Diagram persilangan epistasis resesif pada warna bulu tikus
Berdasarkan persilangan di atas, gen yang bersifat menutup disebut epistasis, sedangkan gen yang bersifat tertutupi disebut hipostasis, sehingga perbandingan fenotip untuk epistasis dominan = kulit hitam : kulit kuning : kulit putih = 12 : 3 : 1. Sedangkan rasio fenotip untuk epistasis resesif adalah 9 : 3 : 4
5. Gen-gen komplementer
Berdasarkan hasil persilangan di samping, rasio fenotip = ungu : putih = 9 : 7
Pautan (Linkage)
Pautan dibagi 2 meliputi
Pindah silang (Crossing over)
Pada umumnya pindah silang dijumpai pada makhluk betina maupun jantan. Namun pada ulat sutra (Bombyx mori) betina tidak pernah terjadi pindah silang. Sementara itu, Drosophyla yang jantan tidak mengalami pindah silang.Contoh soal pindah silang:
penyelesaian:
Contoh lain:
Determinasi seks
~ Sistem ini ditemukan pada tumbuhan, hewan dan manusia.
~ Genosom X berukuran lebih besar dibandingkan genosom Y. XX merupakan betina, XY merupakan jantan
b. Sistem XO - XX
~ Sistem ini ditemukan pada serangga (belalang) dan orthoptera lainnya.
~ Genotip XO adalah jantan
~ Genotip XX adalah betina
c. Sistem ZZ - ZW
~ Sistem ini ditemukan pada bangsa unggas, ikan dan kupu-kupu.
~ Genotip ZZ adalah jantan
~ Genotip ZW adalah betina
Rasio perbandingan tersebut menyimpang dari rasio perkawinan monohibrid
Gen letal resesif
~ Gen letal resesif menyebabkan kematian jika berada dalam keadaan homozigot resesif. Pada keadaan heterozigot individu normal tetapi pembawa (carier) gen letal
Pola-pola Pewarisan sifat pada manusia
SEX LINKAGE
Cacat dan Penyakit Menurun yang terpaut kromosom seks
Peta Silsilah (Pedigree)
Peta silsilah (pedigree) dibuat untuk mengetahui pewarisan penyakit pada suatu keluarga
Cacat dan penyakit menurun yang terpaut kromosom seks
a. Hemofilia
~ Hemofilia adalah penyakit keturunan yang mengakibatkan darah seseorang sukar membeku
~ penderita hemofilia jika terluka darahnya akan membeku sekitar 50 mnt – 2 jam, hal ini akan mengakibatkan penderita mengalami kehilangan banyak darah dan dapat menimbulkan kematian
~ Penyakit ini dikendalikan oleh gen resesif (h) yang terpaut kromosom X
~ Contoh silsilah penyakit hemofilia adalah pada keluarga kerajaan Eropa. Ratu Victoria dari Inggris menderita hemofilia.
~ Genotip wanita hemofilia:
HH = XHXH = Homozigot dominan = normal
Hh = XHXh = heterozigot = carier = pembawa sifat
Hh = XhXh = homozigot resesif = penderita hemofilia
~ genotip laki-laki hemofilia:
XHY = laki-laki normal
XhY = laki-laki hemofilia
b. Buta warna
Contoh soal
d. Hypertrichosis
Cacat dan penyakit menurun yang terpaut kromosom autosom
AUTOSOM LINKAGE
Diagram perkawinan Thalasemia:
Dentinogenesis Imperfecta
~ Merupakan kelainan pada gigi manusia yang menyebabkan tulang gigi (dentin) berwarna seperti air susu
~ Kelainan ini disebabkan oleh gen dominan Dt, sedangkan keadaan normal diatur oleh gen dt
Anonychia
Sicle cell anemia
Golongan darah
~ Golongan darah merupakan merupakan salah satu karakter yang diwariskan pada manusia.
~ Terdapat 3 jenis sistem penggolongan darah pada manusia yaitu sistem ABO, sistem MN dan sistem ABO
Golongan darah tipe MN
Sistem rhesus
SELAMAT BELAJAR UNTUK LATIHAN SOAL
1. Tanaman ercis memiliki sifat biji bulat (B), biji keriput (b), batang tinggi (R) dan batang pendek (r). Jika tanaman ercis biji bulat batang tinggi heterozigot disilangkan dengan ercis biji bulat (heterozygot) batang pendek, keturunan yang bersifat biji bulat batang pendek adalah sebanyak .....
A. 6,25%
B. 12,5%
C. 37,5%
D. 42,5%
E. 50%
2. Pada penyilangan bunga Linaria marocana bunga merah (AAbb) dengan bunga putih (aaBB) menghasilkan bunga ungu (AaBb). Apabila F1 disilangkan dengan bunga merah (Aabb), berapakah ratio fenotip F2-nya antara ungu:putih:merah?
A. 3:2:3
B. 6:2:8
C. 9:3:4
D. 9:4:3
E. 12:3:1
3. Seorang peneliti menyilangkan galur murni kacang kapri berbiji bulat warna kuning (BBKK) dan biji keriput warna hijau (bbkk). Persilangan dilakukan sampai mendapat keturunan F2 yang menghasilkan biji sejumlah 3.200 buah. Secara berurutan, jumlah biji bulat warna kuning dan biji keriput warna hijau adalah ….. (2008)
A. 200 dan 600
B. 200 dan 1.200
C. 200 dan 1.800
D. 600 dan 200
E. 1.800 dan 200
4. Gen-gen di bawah ini menyatakan bulu yang diwarisi oleh beberapa hewan.
Gen A bulu keriting (dominan)
Gen a bulu lurus (resesif)
Gen B bulu hitam (dominan)
Gen b bulu putih (resesif)
Hewan yang mewarisi gen AaBb akan memiliki fenotip …
A. hitam lurus
B. hitam keriting
C. putih halus
D. putih keriting
E. abu-abu ikal
5. Gen A (daun berklorofil), gen a (daun tidak berklorofil), gen B (batang tinggi) dan gen b (batang pendek). Jika genotip aa bersifat letal, maka hasil persilangan AaBb dengan Aabb akan diperoleh perbandingan fenotip ...
A. Hijau tinggi : hijau pendek = 1 : 1
B. Hijau tinggi : hijau pendek = 3 : 1
C. Htjau tinggi : putih pendek = 1 : 1
D. Hijau tinggi : putih pendek = 2 : 1
E. Putih tinggi : hijau pendek = 3 : 1
6. Penyilangan bunga Linaria marocana AAbb (merah) dengan aaBB (putih), F1 AaBb (Ungu), F2 terjadi kombinasi fenotip dengan perbandingan:
A. Ungu : Merah : Putih = 12 : 3 : 1
B. Ungu : Merah : Putih = 1 : 1 : 1
C. Merah : Putih = 9 : 7
D. Ungu : Putih = 9 : 7
E. Ungu : Merah : Putih = 9 : 3 : 4
7. Sistem Penentuan jenis kelamin pada belalang yaitu ...
A. XY
B. XO
C. XX
D. ZW
E. ZZ
8. Jika nomor 1 golongan darah A (IAIO) maka nomor 2 mempunyai genotip ...
A. IOIO
B. IBIO
C. IAIO
D. IAIA
E. IBIB
9. Seorang laki-laki normal menikahi wanita normal yang ayahnya hemofilia. Kemungkinan anak laki-laki mereka yang hemofilia adalah ...
A. 0%
B. 12,5%
C. 25%
D. 50%
E. 75%
10. Perkawinan antar sepupu (satu silsilah dekat) tidak baik secara genetik karena …
A. sering terjadi pertengkaran
B. muncurnya sifat yang sama dalam keluarga
C. terjadinya perebutan warisan
D. susah mendapat keturunan
E. munculnya keturunan yang abnormal
11. Sepasang suami istri harus ke rumah sakit untuk memperoleh penanganan khusus pada kehamilan anaknya yang kedua, sehubungan dengan golongan darah yang dimiliki mereka. Faktor yang mungkin mengganggu keselamatan kelahiran anak tersebut adalah ...
A. thalasemia
B. siklemia
C. haemofilia
D. aglutinogen
E. factor rhesus
12. Peta silsilah di bawah ini mengenai sifat buta warna yang terpaut kromosom X, jika C untuk penglihatan normal dan c untuk buta warna. Orang yang mempunyai genetik Cc adalah ...
A. 6
B. 5
C. 4
D. 3.
E. 2
13. Jika individu bergenotif AaBbCcDd gen C dan D bertautan, maka macam gamet yang terbentuk adalah …
A. 4
B. 6
C. 8
D. 12
E. 16
14. Manakah pernyataan berikut yang tidak tepat?
A. semua sifat ditentukan oleh satu gen
B. satu gen mengatur satu sifat
C. batas-batas antar gen tidak dapat ditentukan secara pasti
D. jika gen berubah, berubah pula sifat makhluk hidup
E. gen diwariskan
15. Kelinci memiliki jumlah kromosom 44, maka kariotip kromosom pada sel hati kelinci betina adaiah ....
A. 44 AA
B. 44A + XY
C. 22AA + XX
D. 22A + XX
E. 44AA + XX
16. Gamet yang dibentuk oleh genotip AaBb dimana gen A dan B berpautan adalah ...
A. AB, Ab, aB, ab
B. AB, Ab
C. AB, aB
D. AB, ab
E. AA, BB, aa, bb
17. Bunga warna merah homozigot dominan terhadap bunga warna putih. Apabila bunga warna merah heterozigot disilangkan dengan sesamanya, diperoleh keturunan berjumlah 36 batang. Berapa batangkah yang berbunga merah?
A. 9 batang
B. 18 batang
C. 27 batang
D. 30 batang
E. 35 batang
17. Gandum berkulit hitam (Hhkk) disilangkan dengan gandum berkulit kuning (hhKk), hitam epistasis terhadap kuning maka keturunannya ...
A. hitam semua
B. kuning semua
C. 50% hitam, 50% kuning
D. 50% hitam, 25% kuning, 25% putih
E. 25% hitam, 50% kuning, 25% putih
18. Dari pembastaran antara genotip Bb dengan Bb dimana gen b bersifat lethal, keturunan yangdiharapkan hidup adalah ...
A. 25%
B. 40%
C. 50%
D. 60%
E. 75%
19. Apabila suami isteri memiliki golongan darah A, maka kemungkinan golongan darah anak-anaknya adalah …
A. A dan O
B. AB
C. A
D. O
E. B dan O
20. Pada Drosophila melanogaster, tubuh kelabu sayap panjang dominan terhadap tubuh hitam sayap pendek.
Dalam suatu eksperimen diperoleh keturunan sebagai berikut:
Tubuh kelabu sayap pendek 944
Tubuh hitam sayap panjang 965
Tubuh hitam sayap pendek 185
Tubuh kelabu sayap panjang 206
Maka nilai pindah silangnya ...
A. 17%
B. 41%
C. 42%
D. 58%
E. 83%
21. Pada Drosophila melanogester normal, tubuh warna kelabu, sayap panjang dominan terhadap warna tubuh hitam, sayap pendek. Dalam suatu eksperimen, diperoleh keturunan sebagai berikut :
• Tubuh kelabu, sayap panjang 206
• Tubuh hitam, sayap pendek 185
• Tubuh hitam, sayap panjang 965
• Tubuh kelabu, sayap pendek 944
Maka nilai pindah silangnya adalah …
A. 17 %
B. 41 %
C. 42 %
D. 58 %
E. 83 %
22. Warna bulu pada kelinci ditentukan oleh alela anda dengan urutan dominasi C > Cch > cH > c, dimana :
C = kelabu cH = himalaya
Cch = chincila c = albino
Perkawinan kelinci kelabu Cc dengan Ccch akan menghasilkan keturunan …
A. kelabu : chincila : albino = 1 : 2 : 1
B. kelabu : chincila : albino = 1 : 1 : 2
C. kelabu : chincila : albino = 2 : 1 : 1
D. kelabu: albino = 3 : 1
E. kelabu : chincila = 3 : 1
23. Apabila terjadi perkawinan antara parental bergolongan darah A heterozigot dengan B heterozigot, maka kemungkinan golongan darah anak-anaknya adalah
A. A dan B
B. A dan AB
C. AB dan O
D. A, B, AB dan O
E. B dan AB
24. Di bawah ini merupakan pernyataan yang benar dari peristiwa suatu persilangan, yaitu …
A. filial terbentuk setelah terjadinya peleburan genotip
B. genotip dibentuk oleh susunan gen yang sifatnya sama
C. gamet muncul dengan memperhatikan fenotip yang ada
D. setiap genotip yang terbentuk akan memberikan fenotip yang sama
E. fenotip merupakan sifat tampak dengan menerjemahkan genotip yang ada
25. Bila bunga Mirabillis jalapa merah muda (Mm) disilangkan dengan putih (mm) akan menghasilkan keturunan …
A. merah semua
B. merah muda : putih = 2 : 1
C. merah muda : putih = 1 : 1
D. merah muda : putih = 1 : 3
E. merah muda : putih = 3 : 1
26. Wanita normal yang ayahnya buta warna menikah dengan pria normal. Kemungkinannya akan lahir laki-laki buta warna adalah …
A. 12,5 %
B. 25 %
C. 50 %
D. 75 %
E. 100 %
26. Hal-hal berikut ini merupakan upaya menghindari penyakit menurun, kecuali
A. perlunya memahami hukum hereditas
B. mengenal secara baik calon yang akan dijadikan pasangan hidup
C. menghindari perkawinan antara sesama keluarga yang masih dekat hubungan darahnya
D. menghindari aktivitas donor darah pada saat produktif
F. memelihara kesehatan badan dan mental
27. Perhatikan peta silsilah keluarga berikut !
Berdasarkan peta silsilah tersebut, kemungkinan genotip ibunya adalah …
A. IBIB, XBXB
B. IBIB, XBXb
C. IBIO, XbXb
D. IBIO, XBXb
E. IBIO, XBXB
28. Kuning dalam keadaan homozigot letal (KK), perkawinan tikus jantan berbulu kuning (Kk) dengan tikus betina berbulu kuning (Kk) mempunyai 60 anak yang semuanya sudah beranjak dewasa. Kemungkinan sifat genotip dari ke-60 anak tikus tersebut adalah …
A. kk
B. Kk
C. KK
D. Kk dan Kk
E. Kk, Kk dan KK
29. Warna bulu pada kelinci ditentukan oleh alela ganda dengan urutan dominasi C > cch > CH > c.
C = kelabu cH = himalaya
cch = Chincila c = kelabu
Warna bulu pada kelinci kelabu Cc dengan Cc
CH akan menghasilkan keturunan …
A. kelabu : chincila : albino = 1 : 2 : 1
B. kelabu : chincila : albino = 1 : 2 : 1
C. kelabu : chincila : albino = 1 : 2 : 1
D. chincila : albino = 2 : 2
E. chincila : albino = 3 : 1
30. Seorang murid menderita penyakit keturunan. Murid tersebut memiliki silsilah keluaraga sebagai berikut :
Berdasarkan gambar silsilah, penyakit tersebut disebabkan oleh …
A. gen resesif pada autosom
B. gen dominan pada autosom
C. gen resesif pada kromosom-x
D. gen dominan pada kromosom-x
E. gen pada kromosom-y
32. Bulu pada populasi marmut dipengaruhi oleh gen alela ganda dengan urutan dominasi sebagai berikut :
W > wch > wh > w
W = normal wh = himalaya
Wch = abu-abu w = albino
Perkawinan kelinci normal heterozigot (Ww) dengan bulu abu-abu (wchw) heterozigot akan menghasilkan keturunan …
A. normal : abu-abu : himalaya = 2 : 1 : 1
B. normal : abu-abu : albino = 2 : 1 : 1
C. normal : abu-abu : himalaya : albino = 1 : 1 : 1 : 1
D. normal : abu-abu : albino = 1 : 2 : 1
E. normal : abu-abu : albino = 1 : 1 : 2
33. Dari persilangan ayam walnut (sumpel) (RrPp) dengan ayam berpial pea (biji) (rrPp), kemungkinan akan diperoleh keturunan walnut, rose (mawar), pea dan single (bilah) dengan perbandingan …
A. 1 : 1 : 3 : 3
B. 1 : 3 : 3 : 1
C. 3 : 1 : 1 : 3
D. 3 : 1 : 3 : 1
E. 3 : 3 : 1 : 1
34. Perhatikan gambar kromosom yang mengalami meiosis berikut ini !
Kromosom ini mengalami peristiwa …
A. pindah silang
B. pindah silang dan pautan
C. gagal berpisah
D. pautan
E. gen letal
35. Lalat buah jantan berbadan abu-abu sayap panjang (GgLl) disilangkan dengan yang betina berbadan hitam sayap pendek (ggll). Pada gen G dan L maupun gen g dan l terjadi pautan. Dari hasil perkawinan tersebut diperoleh fenotipe keturunan sebagai berikut: abu-abu sayap panjang : abu-abu sayap pendek : hitam sayap panjang : hitam sayap pendek = 820 : 185 : 195 : 800. Berdasarkan kasus tersebut dapat disimpulkan bahwa selama pembentukan gamet terjadi pindah silang dengan nilai pindah silang sebesar …
A. 0,19 %
B. 1,90 %
C. 19,00 %
D. 23,00 %
E. 24,00 %
36. Pada tikus gen K berbulu coklat dominan terhadap gen k berbulu putih. Gen P berekor pendek dominan terhadap gen p berekor panjang. Tikus coklat berekor pendek heterozigot disilangkan sesamanya, akan menghasilkan keturunan dengan perbandingan fenotipe …
A. coklat pendek : coklat panjang : putih pendek : putih panjang = 6 : 2 : 3 : 1
B. coklat pendek : coklat panjang : putih pendek : putih panjang = 3 : 3 : 3 : 1
C. coklat pendek : coklat panjang : putih pendek : putih panjang = 9 : 3 : 3 : 1
D. coklat pendek :: putih pendek : putih panjang = 9 : 3 : 4
E. coklat pendek : putih panjang = 9 : 7
37. Berikut ini adalah penyakit-penyakit pada manusia:
1. AIDS
2. Albinisme
3. TBC
4. Hemofilia
5. Buta warna
Yang termasuk penyakit bawaan adalah …
A. 1, 2 dan 3
B. 1, 4 dan 5
C. 2, 3 dan 4
D. 2, 4 dan 5
E. 3, 4 dan 5
38. Hemofilia disebabkan oleh gen terpaut X resesif. Jika seorang wanita normal (ayahnya hemofilia) menikah dengan pria normal, kemungkinan fenotip anak-anak nya adalah …
A. Semua anak wanitanya karier hemofilia
B. 50 % anak laki-lakinya karier hemofilia
C. 50 % anak laki-lakinya hemofilia
D. 75 % anaknya normal, 25 % anak-anaknya hemofilia
E. 100 % anaknya normal
39. Seekor keledai jantan mempunyai 62 kromosom di dalam setiap sel somatisnya. Artinya pada setiap sperma terkandung kromosom … (2000)
A. 30 autosom + 1 gonosom (X atau Y)
B. 31 autosom + 1 gonosom X
C. 31 pasang autosom + 1 gonosom X
D. 60 autosom + 1 gonosom X + gonosom Y
E. 60 autosom + 2 gonosom X
40. Pada tikus, warna bulu hitam dikendalikan oleh gen R dan C bersama-sama, sedangkan rr dan C menyebabkan warna hitam. Bila ada gen cc, tikus itu menjadi albino. Perkawinan antara tikus hitam homozigot dengan tikus albino menghasilkan F1 semua hitam. Bila F1 disilangkan sesamanya, maka pada F2 didapatkan keturunan hitam : krem : albino dengan perbandingan …
A. 1 : 2 : 1
B. 3 : 1 : 12
C. 9 : 3 : 4
D. 12 : 3 : 1
E. 13 : 2 : 1
41. Pada jagung, gen G menyebabkan daun hijau, sedangkan gen g menyebabkan albino. Apabila jagung berdaun hijau heterozigot disilangkan sesamanya, persentase keturunan yang diharapkan dapat hidup adalah …
A. 10 %
B. 20 %
C. 25 %
D. 50 %
E. 75 %
42. Seorang anak laki-laki hemofili dari suami istri yang normal. Dari seluruh anaknya, berapa % suami istri ini mempunyai anak laki-laki yang normal?
A. 12,50 %
B. 25,00 %
C. 37,50 %
D. 50,00 %
E. 75,00 %
43. Kelinci chincilia (wkw) disilangkan dengan kelinci himalaya (whw). wk dominan terhadap wh. w (putih) maka rasio fenotip turunannya yang putih pada F2 adalah … (
A. 0 %
B. 25 %
C. 50 %
D. 75 %
E. 100 %
45. Persilangan kelinci telinga lebar bulu hitam heterozygot LLBb dengan yang bertelinga sempit bulu kelabu llBb, maka prosentase fenotip turunannya yang bertelinga lebar bulu hitam adalah …
A. 8,25 %
B. 12,75 %
C. 25,00 %
D. 50,00 %
E. 75,00 %
46. Individu yang mengandung faktor K tanpa faktor M atau sebaliknya berfenotip putih, tetapi individu yang mengandung kedua faktor tersebut (K dan M) akan berfenotip ungu. Individu dengan genotip KKmm disilangkan dengan kkMM, menghasilkan fenotip ungu semua. F1 disilangkan sesamanya maka diperoleh keturunan F2 dengan rasio fenotip …
A. 1 : 1
B. 3 : 1
C. 9 : 7
D. 13 : 3
E. 15 : 1
47. Persilangan lalat buah jantan abu-abu sayap panjang heterozigotik dengan lalat buah betina hitam sayap pendek diperoleh turunan 965 individu abu-abu bersayap panjang, 944 hitam sayap pendek, 206 hitam sayap panjang dari jumlah keseluruhan 2.300 ekor.
Berapa jumlah individu abu-abu sayap pendek, jika nilai pindah silangnya adalah 17 %
A. 21 ekor
B. 185 ekor
C. 206 ekor
D. 944 ekor
E. 965 ekor
48. Persilangan antara tikus berbulu kuning A*a dengan A*a menghasilkan turunan letal dalam susunan homozigot (A*A*). Prosentase individu yang dapat hidup adalah …
A. 0 %
B. 25 %
C. 50 %
D. 75 %
E. 100 %
49. Firman adalah penderita fenilketonuria (FKU) yang menikah dengan Nani yang bergenotip sebagai pembawa, maka kemungkinan turunannya yang menjadi penderita FKU adalah …
A. 12,50 %
B. 25,00 %
C. 50,00 %
D. 75,00 %
E. 100,00 %
50. Seorang laki-laki hemofilia mempunyai anak laki-laki normal dan laki-laki penderita hemofilia, maka asumsi genotip istrinya adalah … (1999)
A. XHXH
B. XhXh
C. XHXh
D. XhXH
E. XXhY
51. Seorang wanita yang bergolongan darah A heterozigotik menikah dengan laki-laki yang bergolongan darah B heterozigotik, maka kemungkinan golongan darah anak-anaknya adalah …
A. A dan B
B. A, B dan O
C. A, B, AB dan O
D. B, AB dan O
E. A, AB dan O
52. Pada gandum gen H (hitam) epistasis terhadap gen K (kuning). Apabila kedua gen H dan K tidak muncul, gandum memperlihatkan fenotip putih. Bila gandum hitam (HHkk) disilangkan dengan gandum kuning (hhKK), kemudian F1-nya disilangkan sesamanya, maka akan dihasilkan gandum hitam, kuning dan putih dengan rasio …
A. 12 : 1 : 3
B. 12 : 3 : 1
C. 9 : 4 : 3
D. 9 : 3 : 4
E. 3 : 1 : 12
53. Jika seorang wanita pembawa sifat hemofili dengan seorang pria normal, maka prosentase kemungkinan anak laki-laki mereka yang hemofili adalah …
A. 100 %
B. 75 %
C. 50 %
D. 25 %
E. 12,5 %
54. Perhatikan peta silsilah pewarisan sifat imbisil di bawah ini!
Dapat dipastikan bahwa individu karier imbisit adalah …
A. I1 dan I2
B. II1 dan II2
C. II1 dan II3
D. II2 dan II3
E. I2 dan II2
55. Perhatikan peta silsilah mengenai penggolongan darah di bawah ini!
Berdasarkan peta silsilah di bawah ini, fenotip dan genotip yang bernomor 6 adalah …
A. A dan IAIA
B. A dan IAIO
C. B dan IBIB
D. B dan IBIO
E. AB dan IAIB
56. Perhatikan diagram penyilangan Drosophila melanogaster di bawah ini!
Memperhatikan gambar diagram tersebut zigot yang mengalami kematian adalah
A. 1–5
B. 2–5
C. 3–4
D. 4–3
E. 5–2
57. Pada sapi gen D dalam keadaan homozigot menghasilkan kaki panjang (normal), dalam keadaan heterozigot menyebabkan kaki pendek (dexter), alelnya (d) dalam keadaan homozigot menyebabkan letal. Sifat bertanduk dikendalikan gen P sedangkan gen p tidak bertanduk. Jika 2 ekor sapi dexter bertanduk heterozigot disilangkan sesamanya, maka keturunannya yaitu sapi normal tak bertanduk.: sapi normal bertanduk : sapi dexter tak bertanduk : sapi dexter bertanduk adalah …
A. 1 : 2 : 3 : 6
B. 1 : 3 : 2 : 6
C. 1 : 3 : 4 : 4
D. 2 : 2 : 4 : 4
E. 3 : 3 : 3 : 3
58. Persilangan peta silsilah keluarga di bawah ini!
Berdasarkan peta silsilah dan keterangan di atas, dapat ditentukan genotip Ibu (I) dan Ayah (2) adalah …
A. XCXCAA dan XCYAa
B. XcXcAA dan XcYAA
C. XCXcAa dan XcYAa
D. XCXAa dan XCYAa
E. XCXCAa dan XCYAa
59. Sapi jantan berbulu hitam kasar disilangkan dengan betina berbulu putih halus. Keturunan yang dihasilkan menunjukkan perbandingan ¼ hitam halus, ¼ putih halus, ¼ putih kasar, ¼ hitam kasar. Manakah genotip kedua induknya?
A. HHKK dan hhkk
B. HhKk dan hhkk
C. HHkk dan Hhkk
D. HhKk dan HhKk
E. HHKk dan HHKk
60. Diagram di atas merupakan peta silsilah dari keluarga albino, yang didapatkan dari generasi pendahulunya
Berdasarkan peta tersebut, genotip orang tua pada nomor 1 dan nomor 2 adalah
A. keduanya homozigot dominan
B. ayah homozigot dominan, ibu heterozigot
C. ayah homozigot dominan, ibu homozigot resesif
D. keduanya heterozigot
E. keduanya homozigot resesif
61. Bila suatu organisme bergenotip AaBbCc, maka jumlah macam gamet yang dibentuk sebanyak …
A. 4
B. 6
C. 8
D. 10
E. 12
62. Jeruk berbuah banyak (B) rasa masam (m) disilangkan dengan jeruk berbuah sedikit (b) rasa manis (M), diperoleh keturunan F1 yang semuanya berbuah banyak rasa manis heterozigot untuk kedua sifat. Genotip F2 yang paling baik untuk bibit adalah …
A. BB MM
B. BB Mn
C. Bb MM
D. Bb MM
E. BB mm
63. Peta silsilah (Pedigree) pewarisan sifat buta warna
Berdasarkan peta silsilah di atas maka genotip
parentalnya adalah …
A. XBXB × XBY
B. XbXb × XbY
C. XbXb × XBY
D. XBXb × XbY
E. XBXb × XBY
64. Tanaman berbunga merah disilangkan dengan yang berbunga putih, menghasilkan keturunan pertama semua merah muda. Jika keturunan pertama disilangkan sesamanya, maka perbandingan fenotip merah : merah muda : putih pada keturunan kedua adalah …
A. 1 : 2 : 3
B. 2 : 1 : 2
C. 1 : 1 : 2
D. 2 : 1 : 1
E. 1 : 2 : 1
65. Suatu individu bergenotipe PP Qq rr akam membentuk sel gamet …
A. PQr dan Pqr
B. PPQ dan qrr
C. PQr dan PGg
D. PQq dan Pqr
E. PQr dan Qrr
66. Bunga merah disilang dengan putih diperoleh F1 warna ungu, F1 disilang sesamanya diperoleh hasil F2 dengan rasio perbandingan 9 ungu : 3 merah : 4 putih. Dari hasil tersebut dapat ditentukan bahwa terjadi peristiwa …
A. Epistatis
B. Polimeri
C. Komplementer
D. Hipostatis
E. Kriptomeri
67. Suatu individu bergenotipe Aa Bb Cc. Jika dalam meiosisnya ada pautan antara gen A-B dan a-b maka kemungkinan macam gamet yang terbentuk …
A. ABC, Abc, Abc, ABC
B. Abc, abc, abc, Abc
C. Abc, Abc, abc, u
D. ABC, ABc, abC, abc
E. ABC, Abc, abC, abc
68. Disilangkan Drosophila antara induk jantan bermata merah dengan induk betina bermata putih. F1 didapatkan setengahnya betina bermata merah dan jantan bermata putih kemudian disilangkan sesamanya. Prosentase fenotip individu bermata merah pada keturunannya adalah …
A. 25 %
B. 50 %
C. 75 %
D. 90 %
E. 100 %
69Drosophila jantan normal disilangkan dengan Drosophila betina yang mengalami gagal berpisah dalam pembentukan gamet, maka kemungkinan diperoleh keturunan jantan adalah …
A. 100 %
B. 66,66 %
C. 33,33 %
D. 25 %
E. 12,5 %
70. Dalam percobannya, Morgan mengawinkan lalat buah jantan mata putih dengan lalat buah mata merah. F1 semuanya bermata merah baik jantan maupun betina. Pada F2 , 75% keturunan bermata merah dan 25% keturunan bermata putih dan yang bermata putih ini adalah jantan. Peristiwa ini terjadi karena adanya fenomena. . . . .
a. pindah silang
b. pautan seks
c. gagal berpisah
d. determinasi seks
e. pautan
71. Pada persilangan Drosophila melanogaster betina mata merah heterozigot dengan jantan mata merah. Sifat mata merah terpaut dalam kromosom x dan bersifat dominan, maka keturunan yang dihasilkannya :
a. semua keturunannya bermata merah
b. 100% drosophila jantan bermata merah
c. 50% jantan bermata merah : 50% betina mata merah
d. 50% jantan bermata putih : 100% betina mata merah
. 100% betina bermata merah : 25% jantan mata merah
72. Drosophila warna hitam dan sayap panjang gen dominan yang mengalami pautan, mempunyai genotif BbVv, macam gametnya adalah . . . .
a. BV dan Bv
b. BV dan bv
c. BV dan bV
d. Bv dan Vb
e. Bv, Bv, bV, dan bv
73. Bila persilangan antara DDLL dan ddll menghasil kan F1 semuanya DdLl, dan setelah dilakukan uji silang diperoleh data sebagai berikut : DL=897; dl = 903 ; Dl = 104; dL = 96.
Dari data di atas dapat diketahui telah terjadi peristiwa crossing over dengan nilai sebesar :
a. 90%
b. 80%
c. 50%
d. 20%
e. 10%
74. Umumnya determinasi seks ditentukan oleh kromosom seks x dan y. Tetapi pada beberapa hewan ada yang ditentukan oleh sistem kromosom seks Z dan W, seperti pada
a. orang utan, kupu-kupu, paus
b. ayam, kupu-kupu, kelelawar
c. belalang, merpati, orang utan
d. kupu-kupu, ayam, ikan mas
e. kupu-kupu, merpati, belalang
75. Timbulnya betina super lalat buah (drosophila melanogaster) yang bermotif xxx, hanya dimungkinkan bila pada waktu pembentukan gamet terjadi peristiwa . . .
a. gagal berpisah
b. gen letal
c. pindah silang
d. gen linked
e. determinasi seks
76. Drosophila betina mata merah yang mengalami gagal berpisah disilangkan dengan drosophila jantan mata putih. Perbandingan fenotif keturunannya adalah . .
a. betina mata merah : jantan mata merah = 3 : 1
b. betina mata merah : jantan mata putih = 2 : 1
c. betina mata merah : jantan mata putih = 1 : 2
d. betina mata putih : jantan mata merah = 3 : 1
e. betina mata merah : jantan maa putih = 1 : 3
77. Peristiwa gagal berpisah hanya terjadi pada kromosom kelamin
Sebab
Sel kelamin hanya mengandung kromosom kelamin
78. Individu xxy, penderita sindroma klinefelter diakibatkan oleh peristiwa non-disjungstion, dengan gejala :
1. ovarium menyusut dan tidak mengalami orgenesis
2. tumbuh payudara dengan gaya dan suara mirip wanita
3. Uterus kecil dan tidak mengalami haid
4. tidak ada testis, sehingga tidak mempunyai sperma.
79. Pria dengan genotif kromosom seks XYY memiliki jenis kelamin laki-laki dengan sifat-sifat yang asosial, kriminal dan agresif
Sebab
Pria yang lahir dari kasus gagal berpisah akan mengalami sifat-sifat demikian
80.Gen letal yang dikenal selama ini ternyata ada dua jenis, yaitu letal dominan dan letal resesif. Dalam keadaan heterozigot keduanya akan berbeda, yaitu
1. letal dominan mengalami cacat
2. letal resesif mengalami sub letal
3. letal resesif tetap normal tetapi carrier
4. letal dominan mengalami lethal prenatal
81. Bila gen B merupakan gen letal, berapa % turunan yang hidup dari hasil persilangan AaBb x aaBb
a. 6,25%
b. 15,5%
c. 25%
d. 50%
e. 75%
82. Bila gen A letal, maka hasil persilangan AaBb dengan AaBb akan menghasilkan phenocyae
a. 2 macam
b. 4 macam
c. 6 macam
d. 8 macam
e. 12 macam
83. Persilangan antara tikus kuning (Tt) dengan tikus kuning (Tt) dimana gen T bersifat letal. Pada F1 perbandingan fenotif antara tikus kuning dan tikus tidak kuning adalah . . . .
a. 3 : 1
b. 2 : 2
c. 1 : 2
d. 2 : 1
e. 2 : 3
84.Bila gen A dan C berpautan serta c bersifat letal maka keturunan yang hidup dari hasil perkawinan individu yang bergenotif AaBBCc adalah . . .
a. 12,5 %
b. 25%
c. 50 %
d. 75%%
. 100%
85. Ayam berpial biji disilangkan dengan ayam berpial gerigi. Keturunan terdiri atas sumpel : biji, bilah : 9 : 3 : 3 : 1. Berdasarkan data tersebut di atas, pernyataan berikut yang benar adalah. . . .
a. pial sumpel merupakan hasil interaksi 2 sifat resesif
b. sifat gerigi masing-masing dominan terhadap biji
c. pial biji merupakan hasil interaksi dua sifat resesif
d. ayam berpial sumpel selalu heterozigot dominan
e. pial sumpel hasil interaksi gen dominan resesif
86.Ayam berpial walnut (PPRr) dikawinkan dengan ayam berpial walnut (PrRr), berapa macam genotip ayam berpial walnut yang dihasilkan pada F1 :
a. 4
b. 7
c. 5
d. 8
e. 6
87. Warna biji gandum merah ditentukan oleh M1 dan M2 , warna biji. Dari persilangan gandum merah sesamanya didapat hasil perkawinan dengan ratio 15 gandum biji merah dan 1 gandum biji putih. Genotif parentalnya adalah :
a. M1m1 M2m2 x M1m1 M2m2
b. M1M1 M2m2 x m1m1 M2m2
c. M1m1 M2M2 x m1m1 M2m2
d. M1M1 m2m2 x M1m1 m2m2
e. M1m1 M2m2 x M1M1 m2m2
88.Perkawinan antara seorang pria mulat dan wanita mulat menghasilkan keturunan dan fenotif :
1. negro
2. mulat gelap
3. mulat sedang
4. putih
89. Perhatikan tabel data persilangan gandum di bawah ini
Berdasarkan data tersebut dipastikan terjadi suatu peristiwa . . . .
a. polimeri
b. interaksi
c. kriptomeri
d. interaksi
e. epistasi - hipostasis
90. Gandum berkulit hitam (HhKk) disilangkan dengan gandum berkulit kuning (hhKk). Jika terjadi peristiwa epistasis dan hipostasis maka turunan yang dihasilkan
1. 50% hitam
2. 12,5% putih
3. 25% kuning
4. 37,5% hitam
91. Modifikasi ratio 25%, 56,25% : 18,95% dijumpai pada . . . .
a. kriptomeri
b. epistasis
c. interaksi gen
d. hipostasis
e. polimeri
92. Linaria marocana warna ungu (AaBb) disilangkan dengan linaria marocana merah (Aabb) dari hasil persilangan didapatkan linaria warna putih sebanyak
a. 75%
b. 12,5%
c. 50%
d. 6,25%
e. 25%
93. Persilangan 2 tanaman KKhh dengan kkHH pada F2 menghasilkan ratio fenotif 9 : 7 berdasarkan data di atas berarti ada penyimpangan yang dimaksud adalah . . . .
a. epistasis
b. komplementer
c. hipostasis
d. kriptomeri
e. interaksi gen
94.Suami istri masing-masing bisu-tuli sejak lahir mempunyai 3 orang anak yang semuanya mem-punyai pendengaran dan dapat berbicara normal. Orang tua anak-anak itu dapat diperkirakan mem-punyai genotif.
a. aaBB x aaBB
b. aabb x aabb
c. AaBb x Aabb
d. AAbb x aaBB
e. AaBb x AaBb
95. Persilangan ayam berpial biji (Pea) dengan ayam berpial gerigi (ras) menghasilkan keturunan ayam berpial sumpel (walnut) dan ayam berpial bial (single)
Sebab
Ayam berpial sumpel merupakan interaksi dua faktor dominan yang berdiri sendiri-sendiri dan bilah sebagai hasil interaksi dua faktor resesif
96. Gen untuk pigmen M1 dan M2 dan olelnya m1 dan m2 tidak menghasilkan pigmen. Pada peristiwa polimeri, gandum dengan pigmen merah dibastarkan dengan gandum pigmen merah menghasilkan turunan merah muda, merah muda sekali dan putih (tak berpigmen) dengan perbandingan 1 : 2 : 1 parentalnya adalah . . . .
a. M1M1M2M2 x M1M1m2m2
b. M1 M1 M2 M2 x M1 m1 m2 m2
c. M1M1m2m2 x m1m1M2m2
d. M1m1m2m2 x m1m1 M2m2
e. M1M1m2m2 x M1m1m2m2
97. Perkawinan tikus hitam dan tikus kuning dimana faktor (H) pembawa sifat hitam bersifat epistasis terhadap faktor (K) pembawa sifat kuning yang hipostasis. Jika Hhkk disilangkan dengan HhKK, genotif tikus hitam yang akan dihasilkan adalah . .
a. 2 macam
b. 5 macam
c. 3 macam
a. 6 macam
d. 4 macam
98. Dari persilangan linaria maroccana merah galur murni dengan linaria maroccana putih galur murni, turunan pertama warna ungu dan turunan kedua ungu :: putih dengan perbandingan 9 : 3 : 4
Sebab
Warna ungu dominan terhadap putih dan merah
bj,b
HUKUM MENDEL
1. GEN, KROMOSOM DAN SEL
Gregor Mendel (1822 – 1884) adalah orang yang berhasil melakukan percobaan untuk mengetahui pola pewarisan sifat pada suatu individu. Mendel mengunakan tanaman ercis / kapri (Pisum sativum) dengan alasan :
Ada dua hukum Mendel yang pokok
Hukum Mendel 1 (hukum segregasi)
Hukum Mendel 2 (hukum pengelmpokan /kombinasi)
BbKk : BK,Bk, bK,bk
Untuk membuktikan hukum ini dilakukan penyilangan dihibrid dengan hasil fenotip F2 = 9 : 3 ; 3 : 1
CATATAN
Pada penelitiannya ia terbiasa mengamati satu dari karakter yang ada antar 2 tanaman yang disilangkan yang muncul , ekspresi gabungan dari keduanya pada turunan bagaimana misalnya bunganya , bijinya , tingginya dll
Setelah itu waktu berjalan Mendel telah Almarhum , abad 20 an dilakukan lanjutan riset ternyata ada Sesuatu (gen) yang dikatakan mendel sebelumnya itu tidak selalu ekspresi sifat individu hanya ditentukan oleh gen pada alel tertentu saja , namun ternyata ekspresi individu bisa ditentukan oleh gen pada suatu alel dengan gen pada alel yang lain pada organ yang sama , yang sebelumnya tidak teramati oleh mendel , bahwa pada kromosom homolog bisa terisi gen yang berbeda selalu beda ekspresi misalnya menentukan warna bunga , yang lain menentukan bentuk biji .
Mudahnya Ekspresi individu itu ternyata bisa ditentukan oleh Kolaborasi gen pada alela dan gen lain pada alel lain pada kromosom homolog . Mereka berkolaborasi setidaknya ingin memberikan nuansa beda ke bumi bagaimana kalau ia berkolaborasi OK
Kolaborasi gen pada suatu alel misalnya bisa terlihat pada jengger ayam , pigmen kulit hewan / manusia , wrna biji tanaman. Bisa kolaborasi itu saling mendukung , saling melabrak , saling berpikiran kedepan bagaimana kalau gabungan itu muncul dan saling lainnya yang mungkin akan ditemukan lagi OK
Maka dari pengantar itu muncullah istilah kemudian hari dengan sebutan Hukum semu Mendel atau saya menyebutkan Anomalia Mendel ini semua karena begitu bagusnya rieset mendel tetep masih dalam rasio pola penelitiannya . untuk jelasnya dapat dilihat uraiannya ini
POLA POLA ANOMALIA MENDEL
- Persilangan 1 sifat beda (Bb x Bb) akan menghasilkan rasio fenotip: bulat : kisut = 3 : 1
- Persilangan 2 sifat beda (BbTt x BbTt) akan menghasilkan rasio fenotip: bulat tinggi : bulat.... pendek : kisut tinggi : kisut pendek 9 : 3 : 3 : 1
- Penelitian W. Bateson dan R.C Punnet menemukan: persilangan antara tanaman kapri bunga
- ungu yang serbuk sarinya lonjong, dengan bunga kapri putih yang serbuk sarinya bulat,dihasilkan rasio fenotip 9 : 6 : 1
- Karakter hibrid umumnya serupa dengan karakter parentalnya
- Penemuan dari TH morgan
- kromosom mengandung banyak gen,
- gen memiliki pekerjaan sendiri-sendiri untuk menumbuhkan sifat
- beberapa gen memiliki kemampuan berinteraksi atau dipengaruhi gen lain untuk menumbuhkan sifat
- Interaksi antar gen menyebabkan rasio fenotip keturunannya menyimpang dari aturan / hukum mendell.
Jenis-jenis penyimpangan semu Hukum mendell
- Atavisme / Interaksi Gen
- Polymeri
- Kriptomeri
- Epistasis - Hypostais
- Gen Komplementer
- Pautan ( Linkage ) : Pautan Gen dan Pautan Sex
- Pindah Silang ( Crossing Over )
- Determinasi Sex
- Gen Lethal
- Autosom Linkage
- Atavisme pertama kali ditemukan oleh Bateson dan Punnet.
- Ada empat macam bentuk pial/jengger ayam yaitu:
- Interaksi antar gen-gen yang menentukan bentuk dari pial (jengger ayam).
- Hasil temuan: karakter pial/jengger ayam tidak hanya diatur oleh satu gen, tetapi oleh dua gen yang berinteraksi.
- Penyimpangan yang terjadi pada atavisme adalah bukan mengenai rasio fenotip F2, melainkan munculnya sifat baru pada pial ayam yaitu walnut dan single
- Tipe jengger walnut merupakan hasil interaksi dari dua gen dominan yang berdiri sendiri
- Tipe jengger single merupakan hasil interaksi dua gen resesif
Pola perkawinannya
2. Polimeri
Polimeri merupakan bentuk interaksi gen yang bersifat kumulatif (saling menambah).
Polimeri terjadi akibat adanya interaksi antara dua gen atau lebih, sehingga disebut juga gen ganda.
Polimeri terjadi akibat adanya interaksi antara dua gen atau lebih, sehingga disebut juga gen ganda.
- Polimeri pertama kali ditemukan oleh Nielson ehle.
- Peristiwa polimeri mirip dengan persilangan dihibrid dominan tidak penuh (intermediat)
- Hasil temuan: biji gandum berwarna merah disilangkan dengan gamdum berwarna putih menghasilkan variasi warna warna gandum yang sangat beragam
Berdasarkan persilangan di atas, terbentuknya gradasi warna biji gandum disebabkan banyak sedikitnya akumulasi gen-gen dominan, sehingga rasio fenotip nya adalah Merah : putih = 15 : 1.
3. Kriptomeri
Kriptomeri adalah peristiwa dimana gen dominan yang karakternya akan muncul jika bersama-sama dengan gen dominan lainnya. Jika gen dominan berdiri sendiri, maka karakternya akan tersembunyi (kriptos)
- Kriptomeri pertama kali ditemukan oleh Correns
- Interaksi antar gen-gen dominan akan menimbulkan karakter baru
- Hasil temuan: Hasil persilangan antara bunga Linnaria marocana merah dengan putih dihasilkan F1 seluruhnya berwarna ungu
Berdasarkan persilangan di atas, sifat yang tersembunyi (warna ungu) muncul karena adanya gen dominan yang berinteraksi, sehingga diperoleh perbandingan fenotip = ungu : merah : putih = 9 : 3 : 4
4. Epistasis - hipostasis
Interaksi beberapa gen, dimana gen yang bersifat menutup disebut (epistasis) dan gen yang bersifat tertutupi (hipostasis)
- Epistasis - hipostasis pertama kali ditemukan oleh Nelson dan Ehle
- Interaksi gen bisa berupa gen-gen dominan (epistasis dominan), dan jika interaksi terjadi.antar gen-gen resesif (epistasis resesif)
- Hasil temuan: Hasil persilangan warna kulit gandum hitam dengan warna kuning mengahasilkan warna kulit gandum pada F1 semunya hitam, juga pada buah labu dan Bulu tikus
Contoh 2:
Contoh 3 Diagram persilangan epistasis resesif pada warna bulu tikus
Berdasarkan persilangan di atas, gen yang bersifat menutup disebut epistasis, sedangkan gen yang bersifat tertutupi disebut hipostasis, sehingga perbandingan fenotip untuk epistasis dominan = kulit hitam : kulit kuning : kulit putih = 12 : 3 : 1. Sedangkan rasio fenotip untuk epistasis resesif adalah 9 : 3 : 4
5. Gen-gen komplementer
Merupakan interaksi gen yang saling melengkapi. Jika satu gen tidak muncul, maka sifat yang dimaksud juga tidak muncul atau tidak sempurna
Gen C : membentuk pigmen warna
Gen c : tidak membentuk pigmen warna
Gen P : membentuk enzim pengaktif
Gen p : tidak membentuk enzim pengaktif
Berdasarkan karakter gen-gen tersebut, maka warna bunga hanya akan muncul jika kedua gen (penghasil pigmen dan penghasil enzim) bertemu. Jika tidak bertemu maka warna bunga yang terbentuk adalah putih
- Gen-gen komplementer pertama kali ditemukan oleh W. bateson dan RC Punnet
- Pada bunga lathyrus odoratus terdapat dua gen yang saling berinteraksi dalam memunculkan pigmen bunga
Gen C : membentuk pigmen warna
Gen c : tidak membentuk pigmen warna
Gen P : membentuk enzim pengaktif
Gen p : tidak membentuk enzim pengaktif
Berdasarkan karakter gen-gen tersebut, maka warna bunga hanya akan muncul jika kedua gen (penghasil pigmen dan penghasil enzim) bertemu. Jika tidak bertemu maka warna bunga yang terbentuk adalah putih
Berdasarkan hasil persilangan di samping, rasio fenotip = ungu : putih = 9 : 7
Pautan (Linkage)
Pautan dibagi 2 meliputi
- Pautan Gen ( Gen Linkage )
- Pautan Sex ( Sex Linkage )
- Pautan adalah beberapa gen yang terletak dalam kromosom yang sama, saling berkait atau.berikatan, saat proses pembentukkan gamet, disebabkan gen-gen tersebut terletak dalam kromosom yang sama
- Dikembangkan oleh : Morgan dan Sutton pada tanaman ercis bunga ungu pollen lonjong .(PPLL) yang disilangkan dengan bunga merah pollen bulat (ppll)
- Hasil temuannya pada F1 adalah bunga ungu pollen lonjong (PpLl)
- Hasil temuan pada F2 ternyata dihasilkan rasio fenotip : ungu : merah = 3 : 1
- Proses pertukaran gen-gen antara kromatid-kromatid yang bukan pasangannya pada sepasang kromosom homolog.
- Tempat persilangan dua kromatid disebut chiasma, dan terjadi pada peristiwa meiosis I
- Dikembangkan oleh : Morgan pada tanaman ercis bunga ungu pollen lonjong (PPLL) yang. ..disilangkan dengan bunga merah pollen bulat (ppll)
- Hasil temuannya pada F1 adalah bunga ungu pollen lonjong (PpLl)
- Hasil temuan pada F2 ternyata dihasilkan rasio fenotip galur induk ( KP) dengan galur rekombinan (KR) yang tidak sesuai dengan hukum mendell; Ungu lonjong : Ungu Bulat : merah lonjong : merah bulat = 9 : 1 : 1 : 9
Kombinasi Parental (KP)
Kombinasi Rekombinan (RK)
Gen yang berpautan tidak selamanya terpaut. Pindah silang menyebabkan pergantian alel diantara kromosom homolog, menghasilkan kombinasi yang tidak ditemukan pada induknya. Pindah silang meningkatkan keragaman genetik selain yang dihasilkan oleh pengelompokkan gen secara bebas.
Kombinasi Rekombinan (RK)
Gen yang berpautan tidak selamanya terpaut. Pindah silang menyebabkan pergantian alel diantara kromosom homolog, menghasilkan kombinasi yang tidak ditemukan pada induknya. Pindah silang meningkatkan keragaman genetik selain yang dihasilkan oleh pengelompokkan gen secara bebas.
Ketentuan:Nilai pindah silang adalah angka yang menunjukkan persentase kombinasi baru yang dihasilkan akibat terjadinya pindah silang. Nilai pindah silang (satuan dalam %) sama dengan jarak gen. Nilai pindah silang juga sama dengan nilai rekombinasi gen berpautan. Pindah silang terjadi jika 50% <>
Pada umumnya pindah silang dijumpai pada makhluk betina maupun jantan. Namun pada ulat sutra (Bombyx mori) betina tidak pernah terjadi pindah silang. Sementara itu, Drosophyla yang jantan tidak mengalami pindah silang.
penyelesaian:
Nilai pindah silang (NPS) sama dengan nilai RK = 8 %, yaitu jumlah rekombinasi hasil pindah silang. Perbandingan gamet yang terbentuk akibat adanya pindah silang PH : Ph : pH : ph = 23 : 2 : 2 : 23
Contoh lain:
Misalkan, dari seluruh populasi sel ada 20% sel mengalami pindah silang dan 80% lainnya tidak mengalami pindah silang, maka kombinas parental yang diperoleh adalah:
AB = 50% x 0,8 = 40 %
Ab = 50% x 0,8 = 40 %
Sementara rekombinan yang mungkin dihasilkan adalah :
AB = 25 % x 0,2 = 5 %
Ab = 25 % x 0,2 = 5 %
aB = 25 % x 0,2 = 5 %
Ab = 25 % x 0,2 = 5 %
Pada sel tersebut frekuensi kombinasi parentalnya, yaitu AB dan ab masing-masing 45% (40% + 5%) menjadi keseluruhan 90%. Sementara itu, frekuensi rekombinan yang terbentuk adalah 10%.
Peristiwa pindah silang dari gen yang terpaut akan menghasilkan kombinasi parental lebih dari 50%. Adapun rekombinannya dapat dipastikan dibawah 50%
AB = 50% x 0,8 = 40 %
Ab = 50% x 0,8 = 40 %
Sementara rekombinan yang mungkin dihasilkan adalah :
AB = 25 % x 0,2 = 5 %
Ab = 25 % x 0,2 = 5 %
aB = 25 % x 0,2 = 5 %
Ab = 25 % x 0,2 = 5 %
Pada sel tersebut frekuensi kombinasi parentalnya, yaitu AB dan ab masing-masing 45% (40% + 5%) menjadi keseluruhan 90%. Sementara itu, frekuensi rekombinan yang terbentuk adalah 10%.
Peristiwa pindah silang dari gen yang terpaut akan menghasilkan kombinasi parental lebih dari 50%. Adapun rekombinannya dapat dipastikan dibawah 50%
Determinasi seks
- Determinasi seks adalah penentuan jenis kelamin, yang diwariskan secara bebas oleh gamet parentalnya kepada keturunannya dalam peristiwa meiosis.
- Tokoh yang menyelidiki tentang determinasi seks adalah Henking (1891) dan Mc Clung (1902)
- Berdasarkan hasil penelitiannya diketahui bahwa setiap organisme memiliki bentuk kromosom seks yang memiliki pola berbeda yaitu sistem XY, XO dan ZW
~ Sistem ini ditemukan pada tumbuhan, hewan dan manusia.
~ Genosom X berukuran lebih besar dibandingkan genosom Y. XX merupakan betina, XY merupakan jantan
b. Sistem XO - XX
~ Sistem ini ditemukan pada serangga (belalang) dan orthoptera lainnya.
~ Genotip XO adalah jantan
~ Genotip XX adalah betina
c. Sistem ZZ - ZW
~ Sistem ini ditemukan pada bangsa unggas, ikan dan kupu-kupu.
~ Genotip ZZ adalah jantan
~ Genotip ZW adalah betina
d. Sistem Haploid - diploid (Ploidi)
~ Sistem ini penentuan jenis kelamin tidak ditentukan oleh kromosom seks, melainkan kromosom tubuh (autosom).
~ Ditemukan pada bangsa kelompok semut dan rayap.
~ Betina berkembang dari sel telur yang dibuahi sehingga diploid
~ Jantan berkembang dari sel telur yang tidak dibuahi, sehingga haploid
~ Sistem ini penentuan jenis kelamin tidak ditentukan oleh kromosom seks, melainkan kromosom tubuh (autosom).
~ Ditemukan pada bangsa kelompok semut dan rayap.
~ Betina berkembang dari sel telur yang dibuahi sehingga diploid
~ Jantan berkembang dari sel telur yang tidak dibuahi, sehingga haploid
Pautan Seks (Sex linkage)
~ Pautan seks adalah gen yang terletak pada genosom atau kromosom seks.
~ Kromosom seks adalah kromosom yang bukan menentukan sifat, tapi menentukan jenis kelamin.
~ Dalam keadaan normal kromosom seks tidak mengandung gen / sifat
~ gen yang terdapat pada kromosom seks disebut pautan seks
~ pautan seks ditemukan oleh Morgan dengan menggunakan hewan Drosophyla melanogaster (lalat buah)
M : Alel untuk sifat mata merah~ Pautan seks adalah gen yang terletak pada genosom atau kromosom seks.
~ Kromosom seks adalah kromosom yang bukan menentukan sifat, tapi menentukan jenis kelamin.
~ Dalam keadaan normal kromosom seks tidak mengandung gen / sifat
~ gen yang terdapat pada kromosom seks disebut pautan seks
~ pautan seks ditemukan oleh Morgan dengan menggunakan hewan Drosophyla melanogaster (lalat buah)
m : alel untuk sifat mata putih
Rasio Genotip F1:
XMXM : XMXm : XMY : XmY
Rasio Fenotip F1:
Betina Mata merah : jantan mata merah : jantan mata putih = 2 : 1 : 1
~ kesimpulan : gen warna mata merah terpaut pada kromosom X
Gen letal
Gen letal Dominan
~ Gen letal dominan menyebabkan kematian pada keadaan homozigot dominan. Pada keadaan heterozigot, umumnya penderita hanya mengalami kelainan
~ Contoh gen letal dominan adalah pada ayam redep. Ayam redep adalah ayam yang memiliki kaki dan sayap pendek.
~ Dalam keadaan homozigot dominan, ayam mati. Jika heterozigot, ayam hidup tetapi memiliki kelainan pada kaki dan sayap pendek. Sedangkan homozigot resesif ayam normal
Rasio fenotip Letal : redep : normal = 1 : 2 : 1Rasio Genotip F1:
XMXM : XMXm : XMY : XmY
Rasio Fenotip F1:
Betina Mata merah : jantan mata merah : jantan mata putih = 2 : 1 : 1
~ kesimpulan : gen warna mata merah terpaut pada kromosom X
Gen letal
- Gen letal adalah gen yang dalam keadaan homozigot, menyebabkan kematian pada individunya.
- Gen letal menyebabkan kematian pada individu masih embrio atau setelah lahir. Gen letal yang menyebabkan kematian saat individu menjelang dewasa disebut gen sub letal.
- Gen letal dominan
- Gen letal resesif
Gen letal Dominan
~ Gen letal dominan menyebabkan kematian pada keadaan homozigot dominan. Pada keadaan heterozigot, umumnya penderita hanya mengalami kelainan
~ Contoh gen letal dominan adalah pada ayam redep. Ayam redep adalah ayam yang memiliki kaki dan sayap pendek.
~ Dalam keadaan homozigot dominan, ayam mati. Jika heterozigot, ayam hidup tetapi memiliki kelainan pada kaki dan sayap pendek. Sedangkan homozigot resesif ayam normal
Rasio perbandingan tersebut menyimpang dari rasio perkawinan monohibrid
Gen letal resesif
~ Gen letal resesif menyebabkan kematian jika berada dalam keadaan homozigot resesif. Pada keadaan heterozigot individu normal tetapi pembawa (carier) gen letal
Pola-pola Pewarisan sifat pada manusia
SEX LINKAGE
Cacat dan Penyakit Menurun yang terpaut kromosom seks
Peta Silsilah (Pedigree)
Peta silsilah (pedigree) dibuat untuk mengetahui pewarisan penyakit pada suatu keluarga
Cacat dan penyakit menurun yang terpaut kromosom seks
a. Hemofilia
~ Hemofilia adalah penyakit keturunan yang mengakibatkan darah seseorang sukar membeku
~ penderita hemofilia jika terluka darahnya akan membeku sekitar 50 mnt – 2 jam, hal ini akan mengakibatkan penderita mengalami kehilangan banyak darah dan dapat menimbulkan kematian
~ Penyakit ini dikendalikan oleh gen resesif (h) yang terpaut kromosom X
~ Contoh silsilah penyakit hemofilia adalah pada keluarga kerajaan Eropa. Ratu Victoria dari Inggris menderita hemofilia.
~ Genotip wanita hemofilia:
HH = XHXH = Homozigot dominan = normal
Hh = XHXh = heterozigot = carier = pembawa sifat
Hh = XhXh = homozigot resesif = penderita hemofilia
~ genotip laki-laki hemofilia:
XHY = laki-laki normal
XhY = laki-laki hemofilia
b. Buta warna
~ Buta warna adalah penyakit keturunan yang menyebabkan seseorang tidak bisa membedakan warna merah dengan biru, atau kuning dengan hijau
~ Disebabkan oleh gen resesif cb (color blind)
~ gen buta warna terpaut pada kromosom X
~ genotip buta warna adalah sebagai berikut:
Berdasarkan tabel di atas terlihat bahwa laki-laki tidak ada yang carier atau pembawa~ Disebabkan oleh gen resesif cb (color blind)
~ gen buta warna terpaut pada kromosom X
~ genotip buta warna adalah sebagai berikut:
Contoh soal
c. Anodontia
~ Adalah kelainan yang dibawa oleh kromosom X dan muncul dalam keadaan resesif.
~ kelainan ini menyebabkan penderita tidak memiliki gigi (ompong)
~ Adalah kelainan yang dibawa oleh kromosom X dan muncul dalam keadaan resesif.
~ kelainan ini menyebabkan penderita tidak memiliki gigi (ompong)
d. Hypertrichosis
~ Hypertrichosis merupakan sifat keturunan berupa tumbuhnya rambut di bagian tertentu dari daun telinga, wajah dan anggota tubuh lainnya.
~ penyebab adalah gen-gen resesif (h) yang terpaut pada kromosom Y
~ penyakit ini hanya dimiliki oleh laki-laki
~ penyebab adalah gen-gen resesif (h) yang terpaut pada kromosom Y
~ penyakit ini hanya dimiliki oleh laki-laki
Cacat dan penyakit menurun yang terpaut kromosom autosom
AUTOSOM LINKAGE
a. Albino
- Merupakan kelainan yang disebabkan tubuh seseorang tidak mampu memproduksi pigmen melanin, sehingga rambut dan badanya putih
- Cacat albino memiliki penglihatan yang peka terhadap cahaya, disebabkan irisnya tidak memiliki pigmen
- Disebabkan oleh gen resesif a
- Orang normal memiliki genotip Aa atau AA, sedangkan orang albino genotipnya aa
Selain manusia, albino juga terdapat pada tumbuhan (jagung), dan hewan (tikus, ular, kelelawar dll)
b. Polidaktili
contoh soal:
- Merupakan kelainan berupa kelebihan jumlah jari tangan dan kaki
- Cacat menurun ini diwariskan gen autosom dominan P, sedangkan gen p untuk normal
- Orang normal memiliki genotip pp sedangkan orang polidaktili genotipnya PP atau P
contoh soal:
c. Fenilketouria
- Merupakan kelainan pada manusia dimana tidak mampu melakukan metabolisme fenilalanin, sehingga kadar fenilalanin tertimbun di darah dan di buang melalui ginjal.
- Fenilalanin merupakan asam amino esensial yang didatangkan dari luar tubuh
- Orang penderita fenilketouria mengalami keterbelakangan mental dan IQ rendah
- Merupakan kelainan pada ruas-ruas jari yang memendek pada manusia.
- Kelainan ini disebabkan oleh gen dominan B yang bersifat letal jika dalam keadaan homozigot dominan (BB).
- Dalam keadaan Bb, individu menderita kelainan brachidaktili, sedangkan genotip bb individu dalam keadaan normal
d. Thalasemia
- Merupakan kelainan genetik (penyakit genetik) yang disebabkan rendahnya kemampuan pembentukkan hemoglobin, terjadi karena gangguan salah satu rantai globin.
- Thalasemia menyebabkan kemampuan eritrosit dalam mengangkut oksigen rendah (anemia)
- thalasemia mayor
- thalasemia minor.
Diagram perkawinan Thalasemia:
Dentinogenesis Imperfecta
~ Merupakan kelainan pada gigi manusia yang menyebabkan tulang gigi (dentin) berwarna seperti air susu
~ Kelainan ini disebabkan oleh gen dominan Dt, sedangkan keadaan normal diatur oleh gen dt
kebotakan
~ Gen-gen yang menyebabkan kebotakan pada manusia
~ Kelainan ini disebabkan oleh gen dominan B dan gen b yang menyebabkan rambut normal
~ Genotip BB orang yang botak, Bb ekspresinya berbeda pada laki-laki dan perempuan. Pada laki-laki ekspresinya botak, sedangkan pada perempuan tidak karena hormon estrogen yang dimiliki perempuan menutup sifat kebotakan tersebut
~ Gen-gen yang menyebabkan kebotakan pada manusia
~ Kelainan ini disebabkan oleh gen dominan B dan gen b yang menyebabkan rambut normal
~ Genotip BB orang yang botak, Bb ekspresinya berbeda pada laki-laki dan perempuan. Pada laki-laki ekspresinya botak, sedangkan pada perempuan tidak karena hormon estrogen yang dimiliki perempuan menutup sifat kebotakan tersebut
Anonychia
~ Anonychia adalah kelainan pada sebagian jari, sehingga tidak terdapat kuku.
~ Disebabkan oleh gen dominan Ac, sedangkan alelnya ac tidak menimbulkan kelainan (nornal)
~ Disebabkan oleh gen dominan Ac, sedangkan alelnya ac tidak menimbulkan kelainan (nornal)
Sicle cell anemia
- Penyakit menurun yang disebabkan bentuk eritrosit seperti bulan sabit, sehingga afinitasnya terhadap oksigen sangat rendah
- Kelainan ini disebabkan oleh gen dominan S, dan alelnya gen s untuk sifat normal
- Dalam keadaan homozigot dominan SS bersifat lethal.
Golongan darah
~ Golongan darah merupakan merupakan salah satu karakter yang diwariskan pada manusia.
~ Terdapat 3 jenis sistem penggolongan darah pada manusia yaitu sistem ABO, sistem MN dan sistem ABO
Sistem rhesus
SELAMAT BELAJAR UNTUK LATIHAN SOAL
1. Tanaman ercis memiliki sifat biji bulat (B), biji keriput (b), batang tinggi (R) dan batang pendek (r). Jika tanaman ercis biji bulat batang tinggi heterozigot disilangkan dengan ercis biji bulat (heterozygot) batang pendek, keturunan yang bersifat biji bulat batang pendek adalah sebanyak .....
A. 6,25%
B. 12,5%
C. 37,5%
D. 42,5%
E. 50%
2. Pada penyilangan bunga Linaria marocana bunga merah (AAbb) dengan bunga putih (aaBB) menghasilkan bunga ungu (AaBb). Apabila F1 disilangkan dengan bunga merah (Aabb), berapakah ratio fenotip F2-nya antara ungu:putih:merah?
A. 3:2:3
B. 6:2:8
C. 9:3:4
D. 9:4:3
E. 12:3:1
3. Seorang peneliti menyilangkan galur murni kacang kapri berbiji bulat warna kuning (BBKK) dan biji keriput warna hijau (bbkk). Persilangan dilakukan sampai mendapat keturunan F2 yang menghasilkan biji sejumlah 3.200 buah. Secara berurutan, jumlah biji bulat warna kuning dan biji keriput warna hijau adalah ….. (2008)
A. 200 dan 600
B. 200 dan 1.200
C. 200 dan 1.800
D. 600 dan 200
E. 1.800 dan 200
4. Gen-gen di bawah ini menyatakan bulu yang diwarisi oleh beberapa hewan.
Gen A bulu keriting (dominan)
Gen a bulu lurus (resesif)
Gen B bulu hitam (dominan)
Gen b bulu putih (resesif)
Hewan yang mewarisi gen AaBb akan memiliki fenotip …
A. hitam lurus
B. hitam keriting
C. putih halus
D. putih keriting
E. abu-abu ikal
5. Gen A (daun berklorofil), gen a (daun tidak berklorofil), gen B (batang tinggi) dan gen b (batang pendek). Jika genotip aa bersifat letal, maka hasil persilangan AaBb dengan Aabb akan diperoleh perbandingan fenotip ...
A. Hijau tinggi : hijau pendek = 1 : 1
B. Hijau tinggi : hijau pendek = 3 : 1
C. Htjau tinggi : putih pendek = 1 : 1
D. Hijau tinggi : putih pendek = 2 : 1
E. Putih tinggi : hijau pendek = 3 : 1
6. Penyilangan bunga Linaria marocana AAbb (merah) dengan aaBB (putih), F1 AaBb (Ungu), F2 terjadi kombinasi fenotip dengan perbandingan:
A. Ungu : Merah : Putih = 12 : 3 : 1
B. Ungu : Merah : Putih = 1 : 1 : 1
C. Merah : Putih = 9 : 7
D. Ungu : Putih = 9 : 7
E. Ungu : Merah : Putih = 9 : 3 : 4
7. Sistem Penentuan jenis kelamin pada belalang yaitu ...
A. XY
B. XO
C. XX
D. ZW
E. ZZ
8. Jika nomor 1 golongan darah A (IAIO) maka nomor 2 mempunyai genotip ...
A. IOIO
B. IBIO
C. IAIO
D. IAIA
E. IBIB
9. Seorang laki-laki normal menikahi wanita normal yang ayahnya hemofilia. Kemungkinan anak laki-laki mereka yang hemofilia adalah ...
A. 0%
B. 12,5%
C. 25%
D. 50%
E. 75%
10. Perkawinan antar sepupu (satu silsilah dekat) tidak baik secara genetik karena …
A. sering terjadi pertengkaran
B. muncurnya sifat yang sama dalam keluarga
C. terjadinya perebutan warisan
D. susah mendapat keturunan
E. munculnya keturunan yang abnormal
11. Sepasang suami istri harus ke rumah sakit untuk memperoleh penanganan khusus pada kehamilan anaknya yang kedua, sehubungan dengan golongan darah yang dimiliki mereka. Faktor yang mungkin mengganggu keselamatan kelahiran anak tersebut adalah ...
A. thalasemia
B. siklemia
C. haemofilia
D. aglutinogen
E. factor rhesus
12. Peta silsilah di bawah ini mengenai sifat buta warna yang terpaut kromosom X, jika C untuk penglihatan normal dan c untuk buta warna. Orang yang mempunyai genetik Cc adalah ...
A. 6
B. 5
C. 4
D. 3.
E. 2
13. Jika individu bergenotif AaBbCcDd gen C dan D bertautan, maka macam gamet yang terbentuk adalah …
A. 4
B. 6
C. 8
D. 12
E. 16
14. Manakah pernyataan berikut yang tidak tepat?
A. semua sifat ditentukan oleh satu gen
B. satu gen mengatur satu sifat
C. batas-batas antar gen tidak dapat ditentukan secara pasti
D. jika gen berubah, berubah pula sifat makhluk hidup
E. gen diwariskan
15. Kelinci memiliki jumlah kromosom 44, maka kariotip kromosom pada sel hati kelinci betina adaiah ....
A. 44 AA
B. 44A + XY
C. 22AA + XX
D. 22A + XX
E. 44AA + XX
16. Gamet yang dibentuk oleh genotip AaBb dimana gen A dan B berpautan adalah ...
A. AB, Ab, aB, ab
B. AB, Ab
C. AB, aB
D. AB, ab
E. AA, BB, aa, bb
17. Bunga warna merah homozigot dominan terhadap bunga warna putih. Apabila bunga warna merah heterozigot disilangkan dengan sesamanya, diperoleh keturunan berjumlah 36 batang. Berapa batangkah yang berbunga merah?
A. 9 batang
B. 18 batang
C. 27 batang
D. 30 batang
E. 35 batang
17. Gandum berkulit hitam (Hhkk) disilangkan dengan gandum berkulit kuning (hhKk), hitam epistasis terhadap kuning maka keturunannya ...
A. hitam semua
B. kuning semua
C. 50% hitam, 50% kuning
D. 50% hitam, 25% kuning, 25% putih
E. 25% hitam, 50% kuning, 25% putih
18. Dari pembastaran antara genotip Bb dengan Bb dimana gen b bersifat lethal, keturunan yangdiharapkan hidup adalah ...
A. 25%
B. 40%
C. 50%
D. 60%
E. 75%
19. Apabila suami isteri memiliki golongan darah A, maka kemungkinan golongan darah anak-anaknya adalah …
A. A dan O
B. AB
C. A
D. O
E. B dan O
20. Pada Drosophila melanogaster, tubuh kelabu sayap panjang dominan terhadap tubuh hitam sayap pendek.
Dalam suatu eksperimen diperoleh keturunan sebagai berikut:
Tubuh kelabu sayap pendek 944
Tubuh hitam sayap panjang 965
Tubuh hitam sayap pendek 185
Tubuh kelabu sayap panjang 206
Maka nilai pindah silangnya ...
A. 17%
B. 41%
C. 42%
D. 58%
E. 83%
21. Pada Drosophila melanogester normal, tubuh warna kelabu, sayap panjang dominan terhadap warna tubuh hitam, sayap pendek. Dalam suatu eksperimen, diperoleh keturunan sebagai berikut :
• Tubuh kelabu, sayap panjang 206
• Tubuh hitam, sayap pendek 185
• Tubuh hitam, sayap panjang 965
• Tubuh kelabu, sayap pendek 944
Maka nilai pindah silangnya adalah …
A. 17 %
B. 41 %
C. 42 %
D. 58 %
E. 83 %
22. Warna bulu pada kelinci ditentukan oleh alela anda dengan urutan dominasi C > Cch > cH > c, dimana :
C = kelabu cH = himalaya
Cch = chincila c = albino
Perkawinan kelinci kelabu Cc dengan Ccch akan menghasilkan keturunan …
A. kelabu : chincila : albino = 1 : 2 : 1
B. kelabu : chincila : albino = 1 : 1 : 2
C. kelabu : chincila : albino = 2 : 1 : 1
D. kelabu: albino = 3 : 1
E. kelabu : chincila = 3 : 1
23. Apabila terjadi perkawinan antara parental bergolongan darah A heterozigot dengan B heterozigot, maka kemungkinan golongan darah anak-anaknya adalah
A. A dan B
B. A dan AB
C. AB dan O
D. A, B, AB dan O
E. B dan AB
24. Di bawah ini merupakan pernyataan yang benar dari peristiwa suatu persilangan, yaitu …
A. filial terbentuk setelah terjadinya peleburan genotip
B. genotip dibentuk oleh susunan gen yang sifatnya sama
C. gamet muncul dengan memperhatikan fenotip yang ada
D. setiap genotip yang terbentuk akan memberikan fenotip yang sama
E. fenotip merupakan sifat tampak dengan menerjemahkan genotip yang ada
25. Bila bunga Mirabillis jalapa merah muda (Mm) disilangkan dengan putih (mm) akan menghasilkan keturunan …
A. merah semua
B. merah muda : putih = 2 : 1
C. merah muda : putih = 1 : 1
D. merah muda : putih = 1 : 3
E. merah muda : putih = 3 : 1
26. Wanita normal yang ayahnya buta warna menikah dengan pria normal. Kemungkinannya akan lahir laki-laki buta warna adalah …
A. 12,5 %
B. 25 %
C. 50 %
D. 75 %
E. 100 %
26. Hal-hal berikut ini merupakan upaya menghindari penyakit menurun, kecuali
A. perlunya memahami hukum hereditas
B. mengenal secara baik calon yang akan dijadikan pasangan hidup
C. menghindari perkawinan antara sesama keluarga yang masih dekat hubungan darahnya
D. menghindari aktivitas donor darah pada saat produktif
F. memelihara kesehatan badan dan mental
27. Perhatikan peta silsilah keluarga berikut !
Berdasarkan peta silsilah tersebut, kemungkinan genotip ibunya adalah …
A. IBIB, XBXB
B. IBIB, XBXb
C. IBIO, XbXb
D. IBIO, XBXb
E. IBIO, XBXB
28. Kuning dalam keadaan homozigot letal (KK), perkawinan tikus jantan berbulu kuning (Kk) dengan tikus betina berbulu kuning (Kk) mempunyai 60 anak yang semuanya sudah beranjak dewasa. Kemungkinan sifat genotip dari ke-60 anak tikus tersebut adalah …
A. kk
B. Kk
C. KK
D. Kk dan Kk
E. Kk, Kk dan KK
29. Warna bulu pada kelinci ditentukan oleh alela ganda dengan urutan dominasi C > cch > CH > c.
C = kelabu cH = himalaya
cch = Chincila c = kelabu
Warna bulu pada kelinci kelabu Cc dengan Cc
CH akan menghasilkan keturunan …
A. kelabu : chincila : albino = 1 : 2 : 1
B. kelabu : chincila : albino = 1 : 2 : 1
C. kelabu : chincila : albino = 1 : 2 : 1
D. chincila : albino = 2 : 2
E. chincila : albino = 3 : 1
30. Seorang murid menderita penyakit keturunan. Murid tersebut memiliki silsilah keluaraga sebagai berikut :
Berdasarkan gambar silsilah, penyakit tersebut disebabkan oleh …
A. gen resesif pada autosom
B. gen dominan pada autosom
C. gen resesif pada kromosom-x
D. gen dominan pada kromosom-x
E. gen pada kromosom-y
32. Bulu pada populasi marmut dipengaruhi oleh gen alela ganda dengan urutan dominasi sebagai berikut :
W > wch > wh > w
W = normal wh = himalaya
Wch = abu-abu w = albino
Perkawinan kelinci normal heterozigot (Ww) dengan bulu abu-abu (wchw) heterozigot akan menghasilkan keturunan …
A. normal : abu-abu : himalaya = 2 : 1 : 1
B. normal : abu-abu : albino = 2 : 1 : 1
C. normal : abu-abu : himalaya : albino = 1 : 1 : 1 : 1
D. normal : abu-abu : albino = 1 : 2 : 1
E. normal : abu-abu : albino = 1 : 1 : 2
33. Dari persilangan ayam walnut (sumpel) (RrPp) dengan ayam berpial pea (biji) (rrPp), kemungkinan akan diperoleh keturunan walnut, rose (mawar), pea dan single (bilah) dengan perbandingan …
A. 1 : 1 : 3 : 3
B. 1 : 3 : 3 : 1
C. 3 : 1 : 1 : 3
D. 3 : 1 : 3 : 1
E. 3 : 3 : 1 : 1
34. Perhatikan gambar kromosom yang mengalami meiosis berikut ini !
Kromosom ini mengalami peristiwa …
A. pindah silang
B. pindah silang dan pautan
C. gagal berpisah
D. pautan
E. gen letal
35. Lalat buah jantan berbadan abu-abu sayap panjang (GgLl) disilangkan dengan yang betina berbadan hitam sayap pendek (ggll). Pada gen G dan L maupun gen g dan l terjadi pautan. Dari hasil perkawinan tersebut diperoleh fenotipe keturunan sebagai berikut: abu-abu sayap panjang : abu-abu sayap pendek : hitam sayap panjang : hitam sayap pendek = 820 : 185 : 195 : 800. Berdasarkan kasus tersebut dapat disimpulkan bahwa selama pembentukan gamet terjadi pindah silang dengan nilai pindah silang sebesar …
A. 0,19 %
B. 1,90 %
C. 19,00 %
D. 23,00 %
E. 24,00 %
36. Pada tikus gen K berbulu coklat dominan terhadap gen k berbulu putih. Gen P berekor pendek dominan terhadap gen p berekor panjang. Tikus coklat berekor pendek heterozigot disilangkan sesamanya, akan menghasilkan keturunan dengan perbandingan fenotipe …
A. coklat pendek : coklat panjang : putih pendek : putih panjang = 6 : 2 : 3 : 1
B. coklat pendek : coklat panjang : putih pendek : putih panjang = 3 : 3 : 3 : 1
C. coklat pendek : coklat panjang : putih pendek : putih panjang = 9 : 3 : 3 : 1
D. coklat pendek :: putih pendek : putih panjang = 9 : 3 : 4
E. coklat pendek : putih panjang = 9 : 7
37. Berikut ini adalah penyakit-penyakit pada manusia:
1. AIDS
2. Albinisme
3. TBC
4. Hemofilia
5. Buta warna
Yang termasuk penyakit bawaan adalah …
A. 1, 2 dan 3
B. 1, 4 dan 5
C. 2, 3 dan 4
D. 2, 4 dan 5
E. 3, 4 dan 5
38. Hemofilia disebabkan oleh gen terpaut X resesif. Jika seorang wanita normal (ayahnya hemofilia) menikah dengan pria normal, kemungkinan fenotip anak-anak nya adalah …
A. Semua anak wanitanya karier hemofilia
B. 50 % anak laki-lakinya karier hemofilia
C. 50 % anak laki-lakinya hemofilia
D. 75 % anaknya normal, 25 % anak-anaknya hemofilia
E. 100 % anaknya normal
39. Seekor keledai jantan mempunyai 62 kromosom di dalam setiap sel somatisnya. Artinya pada setiap sperma terkandung kromosom … (2000)
A. 30 autosom + 1 gonosom (X atau Y)
B. 31 autosom + 1 gonosom X
C. 31 pasang autosom + 1 gonosom X
D. 60 autosom + 1 gonosom X + gonosom Y
E. 60 autosom + 2 gonosom X
40. Pada tikus, warna bulu hitam dikendalikan oleh gen R dan C bersama-sama, sedangkan rr dan C menyebabkan warna hitam. Bila ada gen cc, tikus itu menjadi albino. Perkawinan antara tikus hitam homozigot dengan tikus albino menghasilkan F1 semua hitam. Bila F1 disilangkan sesamanya, maka pada F2 didapatkan keturunan hitam : krem : albino dengan perbandingan …
A. 1 : 2 : 1
B. 3 : 1 : 12
C. 9 : 3 : 4
D. 12 : 3 : 1
E. 13 : 2 : 1
41. Pada jagung, gen G menyebabkan daun hijau, sedangkan gen g menyebabkan albino. Apabila jagung berdaun hijau heterozigot disilangkan sesamanya, persentase keturunan yang diharapkan dapat hidup adalah …
A. 10 %
B. 20 %
C. 25 %
D. 50 %
E. 75 %
42. Seorang anak laki-laki hemofili dari suami istri yang normal. Dari seluruh anaknya, berapa % suami istri ini mempunyai anak laki-laki yang normal?
A. 12,50 %
B. 25,00 %
C. 37,50 %
D. 50,00 %
E. 75,00 %
43. Kelinci chincilia (wkw) disilangkan dengan kelinci himalaya (whw). wk dominan terhadap wh. w (putih) maka rasio fenotip turunannya yang putih pada F2 adalah … (
A. 0 %
B. 25 %
C. 50 %
D. 75 %
E. 100 %
45. Persilangan kelinci telinga lebar bulu hitam heterozygot LLBb dengan yang bertelinga sempit bulu kelabu llBb, maka prosentase fenotip turunannya yang bertelinga lebar bulu hitam adalah …
A. 8,25 %
B. 12,75 %
C. 25,00 %
D. 50,00 %
E. 75,00 %
46. Individu yang mengandung faktor K tanpa faktor M atau sebaliknya berfenotip putih, tetapi individu yang mengandung kedua faktor tersebut (K dan M) akan berfenotip ungu. Individu dengan genotip KKmm disilangkan dengan kkMM, menghasilkan fenotip ungu semua. F1 disilangkan sesamanya maka diperoleh keturunan F2 dengan rasio fenotip …
A. 1 : 1
B. 3 : 1
C. 9 : 7
D. 13 : 3
E. 15 : 1
47. Persilangan lalat buah jantan abu-abu sayap panjang heterozigotik dengan lalat buah betina hitam sayap pendek diperoleh turunan 965 individu abu-abu bersayap panjang, 944 hitam sayap pendek, 206 hitam sayap panjang dari jumlah keseluruhan 2.300 ekor.
Berapa jumlah individu abu-abu sayap pendek, jika nilai pindah silangnya adalah 17 %
A. 21 ekor
B. 185 ekor
C. 206 ekor
D. 944 ekor
E. 965 ekor
48. Persilangan antara tikus berbulu kuning A*a dengan A*a menghasilkan turunan letal dalam susunan homozigot (A*A*). Prosentase individu yang dapat hidup adalah …
A. 0 %
B. 25 %
C. 50 %
D. 75 %
E. 100 %
49. Firman adalah penderita fenilketonuria (FKU) yang menikah dengan Nani yang bergenotip sebagai pembawa, maka kemungkinan turunannya yang menjadi penderita FKU adalah …
A. 12,50 %
B. 25,00 %
C. 50,00 %
D. 75,00 %
E. 100,00 %
50. Seorang laki-laki hemofilia mempunyai anak laki-laki normal dan laki-laki penderita hemofilia, maka asumsi genotip istrinya adalah … (1999)
A. XHXH
B. XhXh
C. XHXh
D. XhXH
E. XXhY
51. Seorang wanita yang bergolongan darah A heterozigotik menikah dengan laki-laki yang bergolongan darah B heterozigotik, maka kemungkinan golongan darah anak-anaknya adalah …
A. A dan B
B. A, B dan O
C. A, B, AB dan O
D. B, AB dan O
E. A, AB dan O
52. Pada gandum gen H (hitam) epistasis terhadap gen K (kuning). Apabila kedua gen H dan K tidak muncul, gandum memperlihatkan fenotip putih. Bila gandum hitam (HHkk) disilangkan dengan gandum kuning (hhKK), kemudian F1-nya disilangkan sesamanya, maka akan dihasilkan gandum hitam, kuning dan putih dengan rasio …
A. 12 : 1 : 3
B. 12 : 3 : 1
C. 9 : 4 : 3
D. 9 : 3 : 4
E. 3 : 1 : 12
53. Jika seorang wanita pembawa sifat hemofili dengan seorang pria normal, maka prosentase kemungkinan anak laki-laki mereka yang hemofili adalah …
A. 100 %
B. 75 %
C. 50 %
D. 25 %
E. 12,5 %
54. Perhatikan peta silsilah pewarisan sifat imbisil di bawah ini!
Dapat dipastikan bahwa individu karier imbisit adalah …
A. I1 dan I2
B. II1 dan II2
C. II1 dan II3
D. II2 dan II3
E. I2 dan II2
55. Perhatikan peta silsilah mengenai penggolongan darah di bawah ini!
Berdasarkan peta silsilah di bawah ini, fenotip dan genotip yang bernomor 6 adalah …
A. A dan IAIA
B. A dan IAIO
C. B dan IBIB
D. B dan IBIO
E. AB dan IAIB
56. Perhatikan diagram penyilangan Drosophila melanogaster di bawah ini!
Memperhatikan gambar diagram tersebut zigot yang mengalami kematian adalah
A. 1–5
B. 2–5
C. 3–4
D. 4–3
E. 5–2
57. Pada sapi gen D dalam keadaan homozigot menghasilkan kaki panjang (normal), dalam keadaan heterozigot menyebabkan kaki pendek (dexter), alelnya (d) dalam keadaan homozigot menyebabkan letal. Sifat bertanduk dikendalikan gen P sedangkan gen p tidak bertanduk. Jika 2 ekor sapi dexter bertanduk heterozigot disilangkan sesamanya, maka keturunannya yaitu sapi normal tak bertanduk.: sapi normal bertanduk : sapi dexter tak bertanduk : sapi dexter bertanduk adalah …
A. 1 : 2 : 3 : 6
B. 1 : 3 : 2 : 6
C. 1 : 3 : 4 : 4
D. 2 : 2 : 4 : 4
E. 3 : 3 : 3 : 3
58. Persilangan peta silsilah keluarga di bawah ini!
Berdasarkan peta silsilah dan keterangan di atas, dapat ditentukan genotip Ibu (I) dan Ayah (2) adalah …
A. XCXCAA dan XCYAa
B. XcXcAA dan XcYAA
C. XCXcAa dan XcYAa
D. XCXAa dan XCYAa
E. XCXCAa dan XCYAa
59. Sapi jantan berbulu hitam kasar disilangkan dengan betina berbulu putih halus. Keturunan yang dihasilkan menunjukkan perbandingan ¼ hitam halus, ¼ putih halus, ¼ putih kasar, ¼ hitam kasar. Manakah genotip kedua induknya?
A. HHKK dan hhkk
B. HhKk dan hhkk
C. HHkk dan Hhkk
D. HhKk dan HhKk
E. HHKk dan HHKk
60. Diagram di atas merupakan peta silsilah dari keluarga albino, yang didapatkan dari generasi pendahulunya
Berdasarkan peta tersebut, genotip orang tua pada nomor 1 dan nomor 2 adalah
A. keduanya homozigot dominan
B. ayah homozigot dominan, ibu heterozigot
C. ayah homozigot dominan, ibu homozigot resesif
D. keduanya heterozigot
E. keduanya homozigot resesif
61. Bila suatu organisme bergenotip AaBbCc, maka jumlah macam gamet yang dibentuk sebanyak …
A. 4
B. 6
C. 8
D. 10
E. 12
62. Jeruk berbuah banyak (B) rasa masam (m) disilangkan dengan jeruk berbuah sedikit (b) rasa manis (M), diperoleh keturunan F1 yang semuanya berbuah banyak rasa manis heterozigot untuk kedua sifat. Genotip F2 yang paling baik untuk bibit adalah …
A. BB MM
B. BB Mn
C. Bb MM
D. Bb MM
E. BB mm
63. Peta silsilah (Pedigree) pewarisan sifat buta warna
Berdasarkan peta silsilah di atas maka genotip
parentalnya adalah …
A. XBXB × XBY
B. XbXb × XbY
C. XbXb × XBY
D. XBXb × XbY
E. XBXb × XBY
64. Tanaman berbunga merah disilangkan dengan yang berbunga putih, menghasilkan keturunan pertama semua merah muda. Jika keturunan pertama disilangkan sesamanya, maka perbandingan fenotip merah : merah muda : putih pada keturunan kedua adalah …
A. 1 : 2 : 3
B. 2 : 1 : 2
C. 1 : 1 : 2
D. 2 : 1 : 1
E. 1 : 2 : 1
65. Suatu individu bergenotipe PP Qq rr akam membentuk sel gamet …
A. PQr dan Pqr
B. PPQ dan qrr
C. PQr dan PGg
D. PQq dan Pqr
E. PQr dan Qrr
66. Bunga merah disilang dengan putih diperoleh F1 warna ungu, F1 disilang sesamanya diperoleh hasil F2 dengan rasio perbandingan 9 ungu : 3 merah : 4 putih. Dari hasil tersebut dapat ditentukan bahwa terjadi peristiwa …
A. Epistatis
B. Polimeri
C. Komplementer
D. Hipostatis
E. Kriptomeri
67. Suatu individu bergenotipe Aa Bb Cc. Jika dalam meiosisnya ada pautan antara gen A-B dan a-b maka kemungkinan macam gamet yang terbentuk …
A. ABC, Abc, Abc, ABC
B. Abc, abc, abc, Abc
C. Abc, Abc, abc, u
D. ABC, ABc, abC, abc
E. ABC, Abc, abC, abc
68. Disilangkan Drosophila antara induk jantan bermata merah dengan induk betina bermata putih. F1 didapatkan setengahnya betina bermata merah dan jantan bermata putih kemudian disilangkan sesamanya. Prosentase fenotip individu bermata merah pada keturunannya adalah …
A. 25 %
B. 50 %
C. 75 %
D. 90 %
E. 100 %
69Drosophila jantan normal disilangkan dengan Drosophila betina yang mengalami gagal berpisah dalam pembentukan gamet, maka kemungkinan diperoleh keturunan jantan adalah …
A. 100 %
B. 66,66 %
C. 33,33 %
D. 25 %
E. 12,5 %
70. Dalam percobannya, Morgan mengawinkan lalat buah jantan mata putih dengan lalat buah mata merah. F1 semuanya bermata merah baik jantan maupun betina. Pada F2 , 75% keturunan bermata merah dan 25% keturunan bermata putih dan yang bermata putih ini adalah jantan. Peristiwa ini terjadi karena adanya fenomena. . . . .
a. pindah silang
b. pautan seks
c. gagal berpisah
d. determinasi seks
e. pautan
71. Pada persilangan Drosophila melanogaster betina mata merah heterozigot dengan jantan mata merah. Sifat mata merah terpaut dalam kromosom x dan bersifat dominan, maka keturunan yang dihasilkannya :
a. semua keturunannya bermata merah
b. 100% drosophila jantan bermata merah
c. 50% jantan bermata merah : 50% betina mata merah
d. 50% jantan bermata putih : 100% betina mata merah
. 100% betina bermata merah : 25% jantan mata merah
72. Drosophila warna hitam dan sayap panjang gen dominan yang mengalami pautan, mempunyai genotif BbVv, macam gametnya adalah . . . .
a. BV dan Bv
b. BV dan bv
c. BV dan bV
d. Bv dan Vb
e. Bv, Bv, bV, dan bv
73. Bila persilangan antara DDLL dan ddll menghasil kan F1 semuanya DdLl, dan setelah dilakukan uji silang diperoleh data sebagai berikut : DL=897; dl = 903 ; Dl = 104; dL = 96.
Dari data di atas dapat diketahui telah terjadi peristiwa crossing over dengan nilai sebesar :
a. 90%
b. 80%
c. 50%
d. 20%
e. 10%
74. Umumnya determinasi seks ditentukan oleh kromosom seks x dan y. Tetapi pada beberapa hewan ada yang ditentukan oleh sistem kromosom seks Z dan W, seperti pada
a. orang utan, kupu-kupu, paus
b. ayam, kupu-kupu, kelelawar
c. belalang, merpati, orang utan
d. kupu-kupu, ayam, ikan mas
e. kupu-kupu, merpati, belalang
75. Timbulnya betina super lalat buah (drosophila melanogaster) yang bermotif xxx, hanya dimungkinkan bila pada waktu pembentukan gamet terjadi peristiwa . . .
a. gagal berpisah
b. gen letal
c. pindah silang
d. gen linked
e. determinasi seks
76. Drosophila betina mata merah yang mengalami gagal berpisah disilangkan dengan drosophila jantan mata putih. Perbandingan fenotif keturunannya adalah . .
a. betina mata merah : jantan mata merah = 3 : 1
b. betina mata merah : jantan mata putih = 2 : 1
c. betina mata merah : jantan mata putih = 1 : 2
d. betina mata putih : jantan mata merah = 3 : 1
e. betina mata merah : jantan maa putih = 1 : 3
77. Peristiwa gagal berpisah hanya terjadi pada kromosom kelamin
Sebab
Sel kelamin hanya mengandung kromosom kelamin
78. Individu xxy, penderita sindroma klinefelter diakibatkan oleh peristiwa non-disjungstion, dengan gejala :
1. ovarium menyusut dan tidak mengalami orgenesis
2. tumbuh payudara dengan gaya dan suara mirip wanita
3. Uterus kecil dan tidak mengalami haid
4. tidak ada testis, sehingga tidak mempunyai sperma.
79. Pria dengan genotif kromosom seks XYY memiliki jenis kelamin laki-laki dengan sifat-sifat yang asosial, kriminal dan agresif
Sebab
Pria yang lahir dari kasus gagal berpisah akan mengalami sifat-sifat demikian
80.Gen letal yang dikenal selama ini ternyata ada dua jenis, yaitu letal dominan dan letal resesif. Dalam keadaan heterozigot keduanya akan berbeda, yaitu
1. letal dominan mengalami cacat
2. letal resesif mengalami sub letal
3. letal resesif tetap normal tetapi carrier
4. letal dominan mengalami lethal prenatal
81. Bila gen B merupakan gen letal, berapa % turunan yang hidup dari hasil persilangan AaBb x aaBb
a. 6,25%
b. 15,5%
c. 25%
d. 50%
e. 75%
82. Bila gen A letal, maka hasil persilangan AaBb dengan AaBb akan menghasilkan phenocyae
a. 2 macam
b. 4 macam
c. 6 macam
d. 8 macam
e. 12 macam
83. Persilangan antara tikus kuning (Tt) dengan tikus kuning (Tt) dimana gen T bersifat letal. Pada F1 perbandingan fenotif antara tikus kuning dan tikus tidak kuning adalah . . . .
a. 3 : 1
b. 2 : 2
c. 1 : 2
d. 2 : 1
e. 2 : 3
84.Bila gen A dan C berpautan serta c bersifat letal maka keturunan yang hidup dari hasil perkawinan individu yang bergenotif AaBBCc adalah . . .
a. 12,5 %
b. 25%
c. 50 %
d. 75%%
. 100%
85. Ayam berpial biji disilangkan dengan ayam berpial gerigi. Keturunan terdiri atas sumpel : biji, bilah : 9 : 3 : 3 : 1. Berdasarkan data tersebut di atas, pernyataan berikut yang benar adalah. . . .
a. pial sumpel merupakan hasil interaksi 2 sifat resesif
b. sifat gerigi masing-masing dominan terhadap biji
c. pial biji merupakan hasil interaksi dua sifat resesif
d. ayam berpial sumpel selalu heterozigot dominan
e. pial sumpel hasil interaksi gen dominan resesif
86.Ayam berpial walnut (PPRr) dikawinkan dengan ayam berpial walnut (PrRr), berapa macam genotip ayam berpial walnut yang dihasilkan pada F1 :
a. 4
b. 7
c. 5
d. 8
e. 6
87. Warna biji gandum merah ditentukan oleh M1 dan M2 , warna biji. Dari persilangan gandum merah sesamanya didapat hasil perkawinan dengan ratio 15 gandum biji merah dan 1 gandum biji putih. Genotif parentalnya adalah :
a. M1m1 M2m2 x M1m1 M2m2
b. M1M1 M2m2 x m1m1 M2m2
c. M1m1 M2M2 x m1m1 M2m2
d. M1M1 m2m2 x M1m1 m2m2
e. M1m1 M2m2 x M1M1 m2m2
88.Perkawinan antara seorang pria mulat dan wanita mulat menghasilkan keturunan dan fenotif :
1. negro
2. mulat gelap
3. mulat sedang
4. putih
89. Perhatikan tabel data persilangan gandum di bawah ini
Berdasarkan data tersebut dipastikan terjadi suatu peristiwa . . . .
a. polimeri
b. interaksi
c. kriptomeri
d. interaksi
e. epistasi - hipostasis
90. Gandum berkulit hitam (HhKk) disilangkan dengan gandum berkulit kuning (hhKk). Jika terjadi peristiwa epistasis dan hipostasis maka turunan yang dihasilkan
1. 50% hitam
2. 12,5% putih
3. 25% kuning
4. 37,5% hitam
91. Modifikasi ratio 25%, 56,25% : 18,95% dijumpai pada . . . .
a. kriptomeri
b. epistasis
c. interaksi gen
d. hipostasis
e. polimeri
92. Linaria marocana warna ungu (AaBb) disilangkan dengan linaria marocana merah (Aabb) dari hasil persilangan didapatkan linaria warna putih sebanyak
a. 75%
b. 12,5%
c. 50%
d. 6,25%
e. 25%
93. Persilangan 2 tanaman KKhh dengan kkHH pada F2 menghasilkan ratio fenotif 9 : 7 berdasarkan data di atas berarti ada penyimpangan yang dimaksud adalah . . . .
a. epistasis
b. komplementer
c. hipostasis
d. kriptomeri
e. interaksi gen
94.Suami istri masing-masing bisu-tuli sejak lahir mempunyai 3 orang anak yang semuanya mem-punyai pendengaran dan dapat berbicara normal. Orang tua anak-anak itu dapat diperkirakan mem-punyai genotif.
a. aaBB x aaBB
b. aabb x aabb
c. AaBb x Aabb
d. AAbb x aaBB
e. AaBb x AaBb
95. Persilangan ayam berpial biji (Pea) dengan ayam berpial gerigi (ras) menghasilkan keturunan ayam berpial sumpel (walnut) dan ayam berpial bial (single)
Sebab
Ayam berpial sumpel merupakan interaksi dua faktor dominan yang berdiri sendiri-sendiri dan bilah sebagai hasil interaksi dua faktor resesif
96. Gen untuk pigmen M1 dan M2 dan olelnya m1 dan m2 tidak menghasilkan pigmen. Pada peristiwa polimeri, gandum dengan pigmen merah dibastarkan dengan gandum pigmen merah menghasilkan turunan merah muda, merah muda sekali dan putih (tak berpigmen) dengan perbandingan 1 : 2 : 1 parentalnya adalah . . . .
a. M1M1M2M2 x M1M1m2m2
b. M1 M1 M2 M2 x M1 m1 m2 m2
c. M1M1m2m2 x m1m1M2m2
d. M1m1m2m2 x m1m1 M2m2
e. M1M1m2m2 x M1m1m2m2
97. Perkawinan tikus hitam dan tikus kuning dimana faktor (H) pembawa sifat hitam bersifat epistasis terhadap faktor (K) pembawa sifat kuning yang hipostasis. Jika Hhkk disilangkan dengan HhKK, genotif tikus hitam yang akan dihasilkan adalah . .
a. 2 macam
b. 5 macam
c. 3 macam
a. 6 macam
d. 4 macam
98. Dari persilangan linaria maroccana merah galur murni dengan linaria maroccana putih galur murni, turunan pertama warna ungu dan turunan kedua ungu :: putih dengan perbandingan 9 : 3 : 4
Sebab
Warna ungu dominan terhadap putih dan merah
bj,b
HUKUM MENDEL
1. GEN, KROMOSOM DAN SEL
- Gen adalah : bagian dari kromosom yang terletak berderet pada kromosom lokasinya disebut lokus
- Kromosom terdapat pada nukleus
- Sel pada tubuh kita terdiri dari somatis dan gonosom
- Persilangan = hibridisasi adalah suatu proses menyilangkan dua individu yang berbeda sifat (varietas) tetapi masih satu jenis (species)
- Hibrid = hasil hibridisasi.
- Dalam persilangan, ada sifat-sifat yang berbeda dan yang sama dimiliki oleh dua individu.
- Sifat-sifat yang dimiliki oleh masing-masing individu, berasal dari induk/orang tua, yang diwariskan / diturunkan melalui pola tertentu
- Genetika = ilmu yang mempelajari tentang penurunan sifat atau ciri induk / orang tua / parental kepada anak-anaknya / turunannya.
Gregor Mendel (1822 – 1884) adalah orang yang berhasil melakukan percobaan untuk mengetahui pola pewarisan sifat pada suatu individu. Mendel mengunakan tanaman ercis / kapri (Pisum sativum) dengan alasan :
- Memiliki sifat variasi sifat kontras
- Dapat melakukan penyerbukan sendiri karena tergolong berbunga sempurna
- Mudah dilakukan penyerbukan silang
- Cepat menghasilkan turunan baru
- Keturunannya banyak
- Sifat organisme dikendali kan oleh sepasang faktor keturunan, satu faktor dari betina satu lagi dari jantan.
- Setiap pasangan faktor keturunan menunjukkan alternatif sesamanya.
- Bila pasangan faktor alternatif tersebut berada bersama-sama dalam satu individu, faktor dominan akan menutup faktor resesifnya.
- Pada saat pembentukan gamet, faktor atau masing-masing alel akan memisah secara bebas. Individu murni (galur murni) mempunyai pasangan sifat (alel) yang sama.
- Sifat yang tampak (dapat diamati) misalnya tinggi batang, warna biji, bentuk biji dan lain-lain dinyatakan fenotip.
- Sifat dasar yang tampak dan merupakan susunan gen disebut genotip.
- Fenotip = genotip + lingkungan
- Homozygot dominan, contonya : TT
- Homozygot resesif, contohnya : tt
- Heterozygot, contohnya : Tt
Ada dua hukum Mendel yang pokok
- Hukum segregasi
- Hukum assotyasi / pengelompokan ( kombinasi)
Hukum Mendel 1 (hukum segregasi)
- Dalam pembentukan gamet, pasangan alel akan memisah secara bebas, misalnya : Tt T,t ; TT T,T ; tt t,t
- Untuk membuktikan hukum ini dilakukan penyilangan mono hibrid dengan hasil F2 = 3 : 1 (dominasi penuh) dan F2 = 1 : 2 : 1 (intermediet) kodominan
Hukum Mendel 2 (hukum pengelmpokan /kombinasi)
- Pada saat pembentukan gamet, gen sealel akan memisah secara bebas dan mengelompok dengan gen lain yang bukan alelnya, misalnya
BbKk : BK,Bk, bK,bk
Untuk membuktikan hukum ini dilakukan penyilangan dihibrid dengan hasil fenotip F2 = 9 : 3 ; 3 : 1
CATATAN
- Rumus mencari jumlah macam / jenis Gamet = 2n ( n = jumlah heterozygot) Contoh : AaBb jumlah n = 2 maka gametnya ada 4 yaitu : AB , Ab, aB dan ab mencari macam gamet dengan sistem garpu.
- Test Cross :persilangan dengan individu homozigot resesif
- Back cross:persilangan antara turunan dengan salah satu induk
0 Response to "ANOMALIA MENDELISME"
Posting Komentar